WahanaNews-Nias | Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu membeberkan jika Wakil Bupati Nias Barat, Era Era Hia pernah menyodorkan kepadanya sejumlah nama calon Kepala Dinas, namun nama-nama yang diusulkan itu tidak sesuai golongan atau kriteria.
Bukan hanya itu, Era Era Hia bersama istrinya juga pernah datang menemui Khenoki Waruwu di rumahnya meminta agar familinya (kerabatnya) dijadikan Kepala Bidang di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Baca Juga:
Usai Sertijab Sekda Nias Barat dan Turun Lapangan, Bupati Khenoki Waruwu Ngaku Capek
"Dia [Era Era Hia_red] itu pernah ngasikan ke saya nama-nama calon Kepala Dinas namun tidak memenuhi golongan, jadi bukan saya tidak mengindahkan apa yang ada dalam kesepakatan," ungkap Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, kepada Nias.WahanaNews.co melalui selulernya, Rabun(3/8) malam.
Ia menuturkan, saat disodorkan salah seorang calon Kepala Dinas yang sesuai dengan golongannya, ia pun langsung menyetujuinya.
"Dia sodorkan calon Kadis Pendidikan, karena memenuhi golongan oke saya lantik, saya akomodir. Lalu dia sodorkan Kadis Kesehatan, BKD dan Kadis Pariwisata baru golongan III C," bebernya.
Baca Juga:
Digadang-gadang Gantikan Fakhili Gulo Jadi Sekda Nias Barat, Sozisokhi Hia Buka Suara
"Jadi mana mungkin saya setujui itu, tidak sesuai," tegasnya.
Bahkan, Khenoki Waruwu mengungkapkan jika wakilnya tersebut bersama dengan istrinya pernah datang menemuinya di rumahnya dan meminta agar familinya dijadikan Kepala Bidang (Kabid) Dukcapil dimana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi.
"Ada familinya dulu, dimintanya di Dukcapil, didesaknya harus dilantik katanya, malah dia datang dengan istrinya," katanya.
“Saya bilang ini tidak boleh, tapi harus kata istrinya,” ujarnya.
Saat itu, Khenoki Waruwu menjelaskan kepada Wabup dan istri jika Dukcapil itu beda dengan dinas lainnya.
"Beda kalau dukcapil harus ada rekomendasi dari KASN dan Dirjen Dukcapil, tapi didesak harus ini dijadikan Kabid. Oke sepakat kita, tapi harus ada rekomendasi," tuturnya.
Ia pun mengaku merasa kesal karena didesak harus menjadikan familinya tersebut menjadi Kepala Bidang Dukcapil.
“Memang saya ikuti, tapi yang saya kesal karena mereka desak saya agar pelantikan dua hari ke depan ikut. Tapi saya bilang tidak bisa saat ini, harus kita ajukan dulu permohonan rekomendasi,” ujarnya.
"Begini Ibu Ina Desta, kalau Dukcapil itu harus ada rekomendasi dari Dirjen Dukcapil Ibu," kata Khenoki Waruwu menceritakan.
Walaupun akhirnya, sambung Khenoki Waruwu, permintaan wakilnya beserta istri diikuti olehnya. Namun menurutnya sikap tersebut memaksakan seakan-akan tidak tahu regulasi.
“Makanya saya bilang, mengapa bawa istrimu campur tangan dengan pemerintah. Namun meski begitu tetap saya hargai mereka,” ujarnya.
"Tapi karena sudah dia bongkar, maka mari kita bongkar," ketusnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Nias Barat, Era Era Hia, mengungkapkan rasa kecewa atas sikap Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, tidak komit dengan kesepakatan yang pernah mereka buat di kala maju dalam Pilkada Nias Barat 2020.
Dan, ia juga mengaku pada perjuangan saat bertarung di Pilkada 2020 yang lalu, hampir semua pembiayaan dikeluarkan olehnya.
Tak terima dituding tidak komitmen, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, akhirnya melontarkan beberapa pernyataan yang tertuju kepada Wakil Bupati Nias Barat, Era Era Hia. Hampir bisa dipastikan hubungan kedua pimpinan daerah di bumi aekhula ini bakal tidak harmonis lagi.
"Dia [Era Era Hia_red] itu tidak tahu bekerja dan sering ke luar daerah," ungkap Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, kepada Nias.WahanaNews.co, Rabu (3/8) malam.
Khenoki Waruwu pun mengaku kaget dan heran atas pernyataan wakilnya tersebut yang mengatakan dirinya tidak komitmen terhadap kesepakatan.
"Saya kaget dan heran, siapa yang menghasutnya? atau dia merasa ingin cepat-cepat merebut kursi bupati itu?, tunggu dulu!, tidak mungkin anda rampas itu tanpa syarat, berat ngambil itu Wabup!" katanya.
Era Era Hia itu, kata Khenoki, lebih banyak frekuensinya keluar daerah dari pada di dalam daerah [Nias Barat_red].
"Dia itu lebih banyak frekuensinya ke luar daerah, katanya mau ketemu alumni di Kementeriannya sama saya, satu tahun ini itu aja alasannya sama saya," bebernya.
"Dia bilang banyak temannya di Kementerian, Dirjen, Direktur, hampir semua Kementerian katanya," imbuhnya.
Khenoki Waruwu, mengaku sangat menyesalkan sikap wakilnya tersebut yang mengumbar hal ini ke publik. Menurutnya sikap wakilnya tersebut kekanak-kanakan.
Sebagai informasi, kesepakatan bersama antara Khenoki Waruwu dan Era Era Hia pada pelaksanaan pilkada Nias Barat Tahun 2020, dibuat di Tanggerang pada tanggal 27 Oktober 2020, yang ditandatangani dihadapan Notaris Haji Iswandi Aswar.
Pada point 1 (satu) huruf b menyebutkan menjalankan pemerintahan secara bersama-sama termasuk dalam hal memutuskan hal-hal yang strategis, seperti penyusunan dan penetapan peraturan Bupati dan Peraturan Daerah, pengangkatan dan mutasi pejabat, penetapan program pembangunan, Bupati wajib melibatkan Wakil Bupati.
Kemudian, pada huruf c, Wakil Bupati diberikan kewenangan yang diatur lebih lanjut melalui Peraturan Bupati tentang pendelegasian Kewenangan kepada Wakil Bupati untuk mengurus dan mengatur penuh dalam hal pengangkatan pejabat dan penetapan atau pengawasan anggaran pada OPD antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kecamatan Sirombu, Kecamatan Lahomi dan Kecamatan Mandrehe Barat.
Dalam melaksanakan kewenangan tersebut, Wakil Bupati bertanggungjawab kepada Bupati serta dilaksanakan dengan mempedomani peraturan yang berlaku. [CKZ]