NIAS.WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli - Kaur Keuangan Desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, inisial RG, ditetapkan tersangka oleh Tim Jaksa Penyidik Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli.
Selain ditetapkan sebagai tersangka, RG juga ditahan. Ia ditahan terkait kasus dugaan tindak pidana Korupsi pada pengelolaan keuangan Desa Tahun Anggaran 2023.
Baca Juga:
Bupati Ngada Ungkap Tantangan Persoalan Pengelolaan Dana Desa Masih Sangat Kompleks
Tim Penyidik memakaikan rompi tahanan dan memborgol tangan tersangka RG. [WAHANANEWS/Ist]
Penetapan tersangka dan penahanan RG berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : PRINT- 14/L.2.22/Fd.1/09/2025 tanggal 24 September 2025.
"Ditemukan dua alat bukti sesuai Pasal 184 KUHAP, dan berdasarkan hasil penyidikan ditemukan penyimpangan yang dilakukan tersangka RG dengan potensi kerugian keuangan negara sebesar kurang lebih Rp 500 juta," ungkap Kajari Gunungsitoli, Firman Halawa, melalui Kasi Intel, Yaatulo Hulu, Jum'at (14/11/2025) sore.
Baca Juga:
Aneh..!!! Staf BPK RI Tegur Wartawan Saat Meliput, Tanya Undangan, Ada Apa..??
Yaatulo Hulu membeberkan penyimpangan yang dilakukan tersangka antara lain melakukan penarikan uang Dana Desa di Bank dengan tidak sesuai ketentuan yaitu tidak berdasarkan SPP.
Bukan hanya itu, tersangka juga tidak segera melakukan pembayaran kegiatan kepada pihak ketiga setelah uang dicairkan. Justru, lanjut Yaatulo Hulu, tersangka meminjamkannya kepada orang lain.
Parahnya lagi, tersangka malah membuat laporan pertanggung jawaban palsu pada BKU dengan menerangkan terdapat Dana di Kas Desa, tapi faktanya uang tersebut tidak terdapat di Kas Desa untuk memuluskan laporan pertanggung jawaban di tahun terkait.