“Hartatis Zagoto, 52, perempuan asal Nias Selatan, istri dari pensiunan anggota Polri, saat ini berdomisili di Kota Batam, merasa kaget dan heran setelah mengetahui dirinya bersama dengan anaknya telah terdata divaksin di Poli Polres Nias Selatan, meskipun ia belum pernah di Vaksin. Menurutnya, hal yang telah dialaminya dengan anaknya adalah merupakan pencurian data.”
WahanaNews-Nias | Hartatis Zagoto, 52, perempuan asal Nias Selatan, merupakan istri dari pensiunan anggota Polri, saat ini berdomisili di Kota Batam, Kepulauan Riau, merasa kaget saat mengetahui jika dirinya telah terdata divaksin di Poli Polres Nias Selatan, meski ia belum pernah divaksin.
Baca Juga:
Sejumlah Sampel dari Jenazah ASN Nias Utara Diambil Tim Forensik, Polisi: Diperiksa di Laboratorium
"Kemarin saya itu sudah bolak-balik mau di vaksin, tetapi karena tensi saya tinggi jadi terkendala tidak jadi divaksin di Batam, terus anak saya kemarin kan berbadan dua, setelah melahirkan, baru bulan kemarin ini dia vaksin ke Markas Brimob," ungkap Hartatis Zagoto, kepada Nias.WahanNews.co melalui selulernya, Rabu (2/3/2022) siang.
Hartatis menuturkan, awal mulanya mereka mengetahui jika telah di Vaksin di Poli Polres Nias Selatan pada saat anaknya hendak vaksin di Markas Brimob. Ia memberitahukan jika anaknya tersebut merupakan istri dari anggota Brimob yang bertugas di Batam.
"Kami kaget…!, loh kok sudah di vaksin di Nias Selatan, kapan ke Nias Selatan?, sementara dari tahun 2009 anak saya sudah KTP Batam, kaget gitu loh, dan saya baru tahun kemarin di Batam,” ujarnya terhera-heran.
Baca Juga:
Jenazah ASN Nias Utara Telah Diotopsi Tim Forensik, Ini Penjelasan Polres Nisel
Setelah mengetahui itu, datanya dikeluarkan sama anggota pada saat itu, dan diketahui telah divaksin dosis kedua.
“Ketahuanlah, keluar sertifikat vaksinnya, vaksin ke dua, langsung dua,” sebutnya.
“Lalu, anak saya nanya ke saya, loh…Ma kok bisa saya terdaftar ke Nias Selatan?, dikirimnya lah sama saya sertifikat vaksinnya itu, dan saya bilang mama juga gak tau coba cari tau dulu ya,” tutur Hartatis Zagoto.