Sementara keluarga korban, Ama Riki Zalukhu, mengaku telah rela dan ikhlas menerima kejadian itu. Hal ini karena murni kelalaian korban sehinga tidak bersedia dilakukan otopsi.
“Kami Ikhlaskan kepergian korban, dan mungkin sudah kehendak Tuhan,” Ujar Ama Riki Zalukhu.
Baca Juga:
Ratusan Pelajar di Jakarta Barat Dibekali Pemahaman dan Kesadaran Tentang Bahaya Tawuran
Sekedar informasi, keluarga korban berasal dari Kecamatan Alasa dan sudah lama berdomisili di Desa Faekhu Na`a Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara.
Sehingga tidak lama setelah korban disemayamkan di rumah keluarga selanjutnya dibawa ke kampung asal orang tua di Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara. [CKZ]