WahanaNews-Nias | Sejumlah warga dari keluarga duka menggotong jenazah yang telah dimasukan ke dalam peti, diperkirakan sejauh 4 Kilometer, dari Desa Berua menuju Desa Meafu, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, dikarenakan tidak adanya mobil ambulans.
Hal ini diketahui dari postingan salah satu keluarga duka di akun Facebook @Karuniaman Gea pada hari Minggu (4/9) sore, sekira pukul 16.22 Wib.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Identitas Jenazah Pria yang Lehernya Nyaris Putus di Kupang
mengutip dari postingan Facebook Karuniaman Gea:
"Sat6 utelfon soaya puskesmas nam6halu Esiwa faoma ba lahewa timur terutama rumah sakit pratama lawa6 tebai lafasao ambulance nano mate ba tujuan/rumah yang bersangkutan natenga ba rumah sakit mate.
Da6 nalawa6 so aturan.... ????
Hewisa wolau...????
Selamat jalan nak....
Inilah keadaan kami Krn gak ad famili dari pemerintah Nias Utara....."
Diterjemahkan:
Baca Juga:
Polres Subulussalam Evakuasi Penemuan Jenazah Seorang Pria di Desa Panglima Saman Kecamatan Runding
"Saya telpon ke mana-mana Tuhan, puskesmas Namohalu Esiwa dan Lahewa Timur dan terutama Rumah Sakit Pratama, katanya tidak bisa diantar ambulans jika meninggal di rumah kalau bukan yang bersangkutan meninggal di rumah sakit.
Begitu kalau dibilang ada aturan..??
Apa boleh buat..??
Selamat jalan nak..
Beginilah keadaan kami karena tidak ada famili dari Pemerintah Nias Utara", demikian ditulis akun Facebook @Karuniaman Gea.
Saat hal ini dikonfirmasi Nias.WahanaNews.co kepada Karuniaman Gea, Senin (5/9) sore, membenarkan jika akun tersebut adalah miliknya dan telah memposting hal tersebut melalui akunnya.