"Iya benar ada satu orang pasien merupakan seorang nelayan sempat kami tangani di Puskesmas tadi pagi, dari informasinya pasien tersebut digigit atau diterkam ikan hiu, memang ada sejumlah luka bekas gigitan di tubuh pasien yang tidak beraturan, bahkan jari kelingkingnya lepas," jelas Agustini.
Ditambahkannya, karena luka yang cukup serius di sejumlah bagian tubuh pasien, pihak puskesmas hanya bisa memberikan pelayanan pertolongan darurat saja.
Baca Juga:
Misteri Pagar di Perairan Tangerang, Nelayan Merugi dan Diintimidasi
"Seterusnya telah dirujuk ke Rumah Sakit dr Thomsen Nias di Gunungsitoli," katanya.
Terpisah, abang kandung korban, Ama Subu Harefa yang ditemui beberapa wartawan di ruang IGD RSUD dr. M. Thomsen Nias, Jumat (8/12/2023) malam menuturkan kejadian yang menimpa adiknya.
Ama Subu Harefa mengaku pada pagi hari sebelum kejadian, ia sempat bersama dengan adiknya serta dua orang nelayan lainnya berangkat menuju perairan antara pulau Mouse dengan Pulau Wunga menggunakan perahun mesin untuk mencari gurita.
Baca Juga:
Kapal Ditemukan Tenggelam, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nias Utara
Sesampai di tempat biasa mereka mencari gurita, korban bersama dua orang nelayan lainnya turun dari perahu untuk menyelam mencari gurita, sedangkan ia tetap berada di atas perahu.
"Tidak lama setelah itu terdengar suara seperti ikan besar yang membantingkan ekornya, di saat itulah saya melihat korban telah diterkam ikan Hiu," ungkapnya.
Tambahnya, korban sempat berupaya menyelamatkan diri.