"Para pedagang ini kita bagi secara kelompok dengan harapan mereka dapat tertib saat memasuki areal pelabuhan, mereka dilengkapi tanda pengenal sesuai jadwal yang telah disepakati bersama," ujar Dedy.
Dedy menegaskan bahwa Pelindo sebagai penyedia fasilitas kepelabuhanan tidak memiliki kewenangan untuk memberikan kebebasan dan izin bagi pedagang asongan. Namun upaya langkah-langkah humanis dilakukan terhadap mereka dengan melakukan pendataan dan menyediakan kartu tanda pengenal.
Baca Juga:
Pelindo Jelaskan Tantangan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Sampit
"Sehingga mudah dikontrol dan kita bisa memastikan setiap pedagang asongan tidak semena-mena memasuki area pelabuhan saat menjajakan dagangannya," imbuhnya.
Ia menambahkan saat ini Pelindo Regional 1 Gunungsitoli terus melakukan pembenahan fasilitas yang mana telah usai dilakukan revitalisasi terminal penumpang dan telah diresmikan pengoperasiannya oleh Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli pada 29 November 2024 yang lalu.
Tidak hanya itu, Pelindo juga telah melakukan pengaspalan infrastruktur jalan, saluran parit dalam area Pelabuhan Gunungsitoli guna memastikan pelayanan penumpang dan kendaraan aman serta lancar.
Baca Juga:
Pelindo-Indomaret Berkolaborasi Sediakan 400 Tiket Gratis Bagi Pemudik
Kemudian, tahun depan juga akan dilanjutkan pembenahan fasilitas pelabuhan berupa perbaikan dermaga yang selama ini dikhususkan untuk melayani kegiatan kapal RoRo sekaligus melakukan perkuatan talud dermaga guna meminimalisir terjadinya abrasi.
Pelayanan kepada penumpang di Pelabuhan Gunungsitoli menjadi prioritas dan akan terus ditingkatkan dengan berbagai pembenahan dan pelayanan",
Selain itu, menghadirkan layanan promosi kartu paket internet M3 yang dapat melayani setiap penumpang baik yang datang maupun yang berangkat juga pengantar atau penjemput.