NIAS.WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di Regional 1 Gunungsitoli melakukan penertiban pedagang asongan di area Pelabuhan Gunungsitoli yang telah dimulai sejak 23 Desember 2024 sampai dengan 08 Januari 2025.
Penertiban ini pun dilakukan dengan pendekatan secara humanis kepada para pedagang asongan.
Baca Juga:
Pelindo Jelaskan Tantangan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Sampit
"Ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban umum khususnya para penumpang dan kendaraan yang menjalankan mudik natal 2024 dan tahun baru 2025 melalui Pelabuhan Pelindo Regional 1 Gunungsitoli," kata Menejer Bisnis dan Teknik Pelindo Regional 1 Gunungsitoli, Sunar Dedy, Senin (30/12/2024).
Ia mengatakan, pihaknya selama beberapa hari ini pihaknya telah melakukan pendekatan secara humanis, sekaligus mensosialisasikan dampak resiko yang terjadi saat kendaraan masuk dan keluar dermaga serta area parkir terminal penumpang.
Selama ini pedagang asongan yang memasuki areal pelabuhan mereka menjajakan berbagai jenis biskuit, makanan dan air mineral di sekitar lapangan parkir terminal penumpang.
Baca Juga:
Pelindo-Indomaret Berkolaborasi Sediakan 400 Tiket Gratis Bagi Pemudik
"Saat kami tanyakan terkait kegiatan berjualan ini hampir seluruhnya memberikan jawaban dan keluhan yang sama yaitu demi mencari nafkah kebutuhan keluarga setiap hari," terangnya.
Menyikapi ini, pihak Pelindo melakukan metode penanganan dengan membagi dalam bentuk kelompok secara bergiliran.
Hal ini diterapkan untuk menjaga ketertiban umum dan kenyamanan para penumpang. Selain itu untuk meminimalisir hal-hal yang tidak dikehendaki.
"Para pedagang ini kita bagi secara kelompok dengan harapan mereka dapat tertib saat memasuki areal pelabuhan, mereka dilengkapi tanda pengenal sesuai jadwal yang telah disepakati bersama," ujar Dedy.
Dedy menegaskan bahwa Pelindo sebagai penyedia fasilitas kepelabuhanan tidak memiliki kewenangan untuk memberikan kebebasan dan izin bagi pedagang asongan. Namun upaya langkah-langkah humanis dilakukan terhadap mereka dengan melakukan pendataan dan menyediakan kartu tanda pengenal.
"Sehingga mudah dikontrol dan kita bisa memastikan setiap pedagang asongan tidak semena-mena memasuki area pelabuhan saat menjajakan dagangannya," imbuhnya.
Ia menambahkan saat ini Pelindo Regional 1 Gunungsitoli terus melakukan pembenahan fasilitas yang mana telah usai dilakukan revitalisasi terminal penumpang dan telah diresmikan pengoperasiannya oleh Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli pada 29 November 2024 yang lalu.
Tidak hanya itu, Pelindo juga telah melakukan pengaspalan infrastruktur jalan, saluran parit dalam area Pelabuhan Gunungsitoli guna memastikan pelayanan penumpang dan kendaraan aman serta lancar.
Kemudian, tahun depan juga akan dilanjutkan pembenahan fasilitas pelabuhan berupa perbaikan dermaga yang selama ini dikhususkan untuk melayani kegiatan kapal RoRo sekaligus melakukan perkuatan talud dermaga guna meminimalisir terjadinya abrasi.
Pelayanan kepada penumpang di Pelabuhan Gunungsitoli menjadi prioritas dan akan terus ditingkatkan dengan berbagai pembenahan dan pelayanan",
Selain itu, menghadirkan layanan promosi kartu paket internet M3 yang dapat melayani setiap penumpang baik yang datang maupun yang berangkat juga pengantar atau penjemput.
Layanan paket internet M3 telah open booth untuk melakukan selling produk, ditempatkan berdampingan dengan posko Angkutan Laut Nataru 2024/2025, sehingga penumpang dapat merasakan manfaatnya saat berada dalam areal Pelabuhan.
"Dengan tujuan mereka merasa nyaman saat melaksanakan mudik Nataru melalui Pelabuhan Pelindo Regional 1 Gunungsitoli dengan aman, lancar dan tertib," Tambah Dedy. [CKZ]