Berdasarkan hasil rekonstruksi, diperlihatkan pelaku SZ telah memukul kening korban YN sebanyak lebih dari tiga kali dengan menggunakan sisi luar dari kepalan tangannya.
Pada rekonstruksi ini turut disaksikan orang tua korban, dan berlangsung dengan pengamanan dari personel Polres Nias Selatan.
Baca Juga:
Viral Pria Paksa Siswa SMAK Gloria 2 Disuruh Sujud Minta Maaf Hingga Mengonggong
Sebagai informasi, pihak Kepolisian telah melakukan beberapa langkah dalam proses penyidikan kasus ini, salah satunya mengautopsi jenazah korban dengan mendatangkan tim ahli forensik dari RS. Bhayangkara Medan serta pemeriksaan sample barang bukti di Puslabfor Polri Medan.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang siswa SMK Negeri 1 Sidua'ori, Kecamatan Somambawa, Yaredi Ndruru (17), warga Desa Sifitubanua, Kecamatan Somambawa, Kabupaten Nias Selatan, diduga korban penganiayaan yang dilakukan oleh gurunya sendiri inisial SZ, dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan beberapa hari di RS M.Thomsen Nias, Gunungsitoli, Senin (15/4/2023) malam, sekira pukul 19.40 Wib.
Berita duka ini dibenarkan salah seorang keluarga korban, Ama Melsi Laia, melalui telepon seluler kepada wartawan, Senin (15/4/2024) malam.
Baca Juga:
Kasudis Kominfotik Jakbar Berikan Edukasi Anti Korupsi kepada Siswa SDN di Rawa Buaya
"Ia benar, sudah meninggal dunia setelah beberapa hari berjuang melawan cideranya di ruang ICU sejak Sabtu (13/4/2023)," kata Ama Melsi Laia. [CKZ]