NIAS.WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli - Ketua DPC Projo Kabupaten Nias, Darwis Zendrato, menanggapi serius sikap oknum anggota DPRD Sumatera Utara, Berkat Kurniawan Laoli, yang meralat pernyataan sebelumnya terkait masyarakat Nias harus merdeka jika bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara tidak ditetapkan sebagai bencana nasional.
Darwis memahami sikap empati atau rasa sosialnya politisi partai NasDem itu atas bencana yang terjadi di tiga Provinsi di Pulau Sumatera.
Baca Juga:
UNIAS Sampaikan Sikap Tegas Terkait Anggota DPRD Sumut Lontarkan Wacana "Nias Merdeka"
"Tetapi tolonglah jangan dibawa-bawa masyarakat Kepulauan Nias untuk dieksplorasi dan menjadikan Kepulauan Nias itu jadi barang taruhan demi kepentingan pribadi sesaat di panggung politik hanya karena alasan rasa empati dan sosialnya itu," ketua Darwis Zendrato, kepada NIAS.WAHANANEWS.CO, Rabu (17/12/2025) malam.
Menurut Darwis, sikap Legislator itu sangat berbahaya dan keliru sekali. Bahkan bisa saja melalui peristiwa ini akan merusak laju komunikasi yang baik selama ini ke Pemerintah Pusat atas kepentingan besar masyarakat Kepulauan Nias ke depan.
"Perlu juga diingat bahwa masyarakat di tiga provinsi yang sebagai bagian dari wilayahnya adalah korban bencana langsung tak mau dan tidak sampai hatinya untuk mengucapkan sebuah pernyataan perlawanan atau makar kepada Presiden RI atau kepada negara ini di dalam suasana duka yang sangat mendalam di depan umum khalayak ramai hanya karena alasan Presiden RI Prabowo Subianto tidak mau menetapkan bencana ini menjadi bencana nasional," ketusnya.
Baca Juga:
Anggota DPRD Minta Tim Penaggulangan Bencana Alam Tapteng Bekerja Maksimal
"Memangnya Kepulauan Nias ini siapa rupanya menurut Pak Dewan di antara tiga provinsi besar yang mengalami bencana tersebut sampai mau mengambil posisinya menekan negara? tanyanya dengan geram.
Padahal, lanjut dia, negara sudah langsung hadir membantu dengan cepat dan tanggap.
"Kan negara juga sudah menggerakkan segala sumber daya yang ada secara optimal lintas kementerian atau lembaga tanpa batas dan tanpa lelah, bahkan juga sudah secara langsung menyiapkan dana yang sangat besar senilai Rp 60 triliun untuk penanganan pemulihan dan rekonstruksi bencana Sumatera," sebutnya.