Nias.WahanaNews.co, Nias Utara - Ratusan orang yang menamakan dirinya sebagai Guru Bantu Daerah (GBD) dan Guru Tidak Tetap (GTT) berstatus P (peserta memenuhi ambang batas) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Nias Utara, Jumat (26/1/2024) siang.
Dalam aksinya, peserta menuntut pemerintah agar membuka dan mengusulkan seleksi perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK untuk formasi tenaga guru jabatan fungsional (JF) diangkat tanpa tes.
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
Beberapa spanduk dan poster juga dibawa kemudian dibentangkan peserta aksi yang bertuliskan PPPK harga mati, jangan jadikan kami korbanmu, kami sudah mengabdi bertahun-tahun, berilah kami harapan masa depan yang pasti.
Selain itu, para pendemo juga menuntut penjelasan dari pemerintah Kabupaten Nias Utara melalui Dinas Pendidikan terkait pemutusan kontrak sepihak terhadap GBD.
'Kami ini Guru Honorer yang sudah belasan tahun mengabdi sebagai tenaga pendidik di berbagai pelosok Nias Utara, namun sedikit pun nasib kami diabaikan dan tidak dihargai," kata Pimpinan aksi, Meisuklesman Zalukhu dalam orasinya.
Baca Juga:
Kawal Makan Bergizi Gratis, Gibran Titip Kepada Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
Sebagai Guru Ahonorer, dia meminta kepada Bupati Nias Utara untuk menindaklanjuti hasil surat Menpan RB untuk mengusulkan formasi guru PPPK di Nias Utara.
"Selama ini kami sudah melakukan berbagai cara pendekatan kepada Bupati, dengan tahap demi tahap namun kami masih belum mendapat ketetapan dan kepastian nasib pekerjaan kami," ujarnya.
Ia mengungkapkan, mereka pernah mencoba audiensi, dan jawaban yang didapatkan normatif.