"Kita sudah perintahkan Kapolsek Lolowau agar melaksanakan tindakan pertama di TKP untuk pengamanan status quo TKP agar menunggu team identifikasi dari Polres untuk melaksanakan olah TKP," terangnya.
Tiba di TKP, team identifikasi Sat Reskrim Polres Nias Selatan melaksanakan olah TKP. Kemudian personel Polres Nias Selatan dan Polsek Loloawu melaksanakan evakuasi korban.
Baca Juga:
Polisi Usut Kasus Mahasiswi UTM di Bangkalan Tewas Dibakar, Pacar Jadi Tersangka
"TKP cukup sulit karena berada dalam hutan yang di dalamnya terdapat kebun karet yang berada kurang lebih 2 kilometer dari rumah korban," kata Reinhard H. Nainggolan.
Lebih jauh, Reinhard H. Nainggolan mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperoleh, kronologi penemuan mayat bermula pada hari Sabtu (10/9) sekira pukul 08.00 WIB.
"Saat itu, korban bersama dengan anak kandungnya inisial PN pergi ke kebun miliknya",
Baca Juga:
Polisi: Sifat Remaja Tersangka Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak Jauh dari Tempramental
"Lalu pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, korban menyuruh anaknya PN untuk mengumpuli getah karet di kebun karet milik mereka," bebernya.
Selanjutnya, sekira pukul 18.07 Wib, anak korban PN memanggil korban dan bermaksud untuk kembali ke rumah dikarenakan sudah sore.
"Namun korban tidak menjawab, dikarenakan korban tidak menjawab, PN kembali ke rumahnya karena mengira korban sudah duluan atau lebih dulu pulang ke rumah",