Keluarga korban menduga penyebab kematian korban disebabkan tindakan yang dilakukan oknum Kepala Sekolah berinisial SZ yang terjadi pada Sabtu (23/3/2024) sekira pukul 09.00 Wib di salah satu gedung ruangan kelas.
"Karena hal itu orang tua korban membuat laporan ke polres Nias selatan pada (11/4/2024)," katanya.
Baca Juga:
Diduga Usai Dibully Siswi SMK Bandung Barat Meninggal, Ibu Lapor Polisi
Menurut keterangan orang tua korban, lanjut Dian membeberkan pada saat kejadian korban bersama dengan enam siswa lainnya dipanggil dan dibariskan SZ (Terlapor).
"Korban dipukul di bagian kening sebanyak lima kali," ungkapnya.
Kemudian, pada saat Ibu korban pulang dari ladang, almarhum mengeluh sakit kepalanya. Kemudian ibu korban memberikan obat sakit kepala.
Baca Juga:
Kasus Kepsek SMK di Nisel Pukuli Siswa Diawali Keluhan Sekcam
Selanjutnya, pada Rabu (27/4/2024) kepada ibunya, korban mengeluhkan sakit kepalanya semakin parah dan tidak sanggup lagi sekolah.
Lalu pada Jum’at (29/3/2024) penyakit korban semakin parah, di mana pada saat itu ia mengalami demam tinggi kemudian sambil mengigau.
Ibu korban pun curiga dan mencari tahu apa penyebab dari penyakit anaknya.