Tak hanya itu, pria yang akrab dipanggil Ama Elsa ini dekat dengan masyarakat kalangan bawah mulai dari petani hingga nelayan, tentu ini menjadi modal utama dalam dalam mengais suara di akar rumput.
Bahkan, sewaktu masih duduk sebagai wakil rakyat dengan jabatan Ketua Fraksi PDIP di DPRD Kota Gunungsitoli, dia dikenal vokal karena pernah dengan tegas menolak penundaan Pilkades 2022 lalu, dan tidak segan-segan ikut melakukan aksi demo pada saat itu serta mendesak Pilkades dilaksanakan pada tahun 2023.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Perpaduan kedua pasangan ini diyakini bisa merubah konstalasi politik di Kota Gunungsitoli jika maju bertarung di Pilkada kali ini.
Saat ini, pasangan DASO telah secara terang-terangan menunjukan dirinya di tengah masyarakat Kota Gunungsitoli, hal ini ditandai dengan pemasangan Billboard di sejumlah titik.
Belum lagi jargonnya yang tampil beda, "DASO On the Way dari Desa ke Kota" semakin membuat publik penasaran.
Baca Juga:
Gelar Apel Siaga Kampanye, Bawaslu Kota Bekasi Pastikan Pilkada 2024 Kondusif
Kini tinggal berapa bulan lagi KPU Kota Gunungsitoli akan membuka pendaftaran pasangan calon, apakah DASO akan mendapatkan rekomendasi dan ikut mendaftar, kita tunggu saja seperti apa guncangannya. [CKZ]