Selain meninjau pelaksanaan BPBL, Wapres juga berdialog dengan warga penerima manfaat dan mendorong agar listrik dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya untuk penerangan, tetapi juga untuk kegiatan yang bernilai ekonomi.
“Ini saya mohon karena listriknya sudah tersambung, nanti adik-adik kalau malam tolong dengan listrik yang sudah ada, belajar yang rajin, ya. Bapak, ibu, juga bisa melakukan aktivitas di malam hari,” pesannya.
Baca Juga:
Ketika Angka Nasional Menyala di Desa: Listrik dan Pembuktian Janji Presiden
Dalam suasana penuh kehangatan, Wapres turut menyampaikan ucapan selamat Natal kepada masyarakat Desa Hilisebua, sembari menitipkan doa bagi saudara-saudara sebangsa yang tengah menghadapi musibah di sejumlah wilayah.
“Terima kasih, bapak, ibu semua. Selamat Natal, semoga berkah Natal, damai Natal menyertai bapak, ibu semua. Dan saya juga titip doa untuk saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Nias Ya’atulo Gulo menyampaikan bahwa meskipun masih terdapat sejumlah desa yang belum sepenuhnya teraliri listrik, dukungan pemerintah pusat telah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur energi di wilayahnya.
Baca Juga:
Ondoafi Distrik Abepura Apresiasi PLN, Jaga Keandalan Listrik Nataru di Jayapura
“Di Kabupaten Nias ada 170 desa, masih 5 desa lagi yang masih gelap gulita sama sekali. Dan terima kasih perhatian Pak Wapres melalui Mendagri, pernah menanyakan masalah ini kepada kami, dan ada progres tahun ini,” jelas Ya’atulo.
Ia optimistis perluasan akses listrik akan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, mulai dari tumbuhnya usaha kecil hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kami berkeyakinan bahwa program ini dapat memberikan akses yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup sekaligus perekonomian masyarakat Kabupaten Nias,” imbuhnya.