WahanaNews-Nias | Universitas Nias (UNIAS) hadirkan Budayawan, seniman, penyanyi sekaligus artis senior, Trie Utami, untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Kuliah Umum, yang dilaksanakan di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Nias, bertempat di jalan Karet No. 30 Kota Gunungsitoli, Kamis, (8/12).
Kuliah umum ini direncanakan akan dimulai dari jam 09.00 sampai jam 12.00. Pada acara itu, Trie Utami akan membawakan tema “Pengarusutamaan Kebudayaan dalam Pembangunan Nias Melalui Dunia Pendidikan”.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
“Ia, besok Bu Trie Utami hadir sebagai nara sumber untuk memberikan kuliah umum di UNIAS,” ungkap Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si., Rabu (7/12) malam.
Eliyunus menjelaskan, tema Pengarusutamaan Kebudayaan yang dibawakan oleh Tri Utami bertujuan mendorong bangkitnya kesadaran bangsa dalam memahami kekuatan kebudayaan yang dimilikinya dan khususnya bagi kalangan dunia pendidikan agar menjadi penggerak di masyarakat dalam menemukenali, melestarikan, dan mengembangkan aset kebudayaan negeri ini.
“Tema besar Pengarusutamaan kebudayaan ini salah satu implementasi dari UU nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaaan,” sebutnya.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
Menurutnya, Pengarusutaman Kebudayaan adalah merupakan strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis melalui perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan serta rangkaian program yang memperhatikan Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.
“Topik Pengarusutamaan Kebudayaan ini masih asing, nah melalu ini kita kenalkan kepada masyarakat di negeri yang memiliki aset budaya yang sangat kaya ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, UNIAS saat ini menjadikan pemajuan kebudayaan sebagai salah satu topik utama di kampus ini, mesikpun belum memiliki Fakultas atau Program Studi Kebudayaan.
"Memang belum ada fakultas atau program studi kebudayaan, tapi kita harus menyadari bahwa kebudayaan ini seharusnya menjadi dasar pemikiran dan dasar pergerakan di dunia akademik dalam setiap fakultas dan program studi," kata Eliyunus.
Sambung dia, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, termasuk di kepulauan Nias. Bahkan Presiden Jokowi pernah mengatakan kalau bangsa kita ini adalah 'super power' dalam kekayaan budaya.
“Namun kebanyakan dari kita belum menyadarinya, dan oleh karena itu yang menjadi salah satu latar belakang diselenggarakannya kuliah umum ini," ujarnya.
Ia memberitahukan, Penyanyi Jazz Wanita Terbaik versi News Music pada tahun 2000 sebagai narasumber pada kuliah umum ini tak perlu diragukan lagi sepak terjangnya karena memiliki rekam jejak karya dan kerja budaya, salah satunya adalah program Sound Of Borobudur.
“Jadi pengalaman dan pemikirannya terlibat serta menggagas berbagai program mulai dari menelusuri, melestarikan, maupun mengembangkan budaya akan dishare dalam kuliah umum yang akan diikuti oleh sekitar 100 orang dosen dan mahasiswa UNIAS,” ujarnya.
Sebagai informasi, Trie Utami, wanita kelahiran Bandung 8 Januari 1968 ini merupakan artis senior di pentas musik Indonesia yang kini banyak terlibat aktif dalam kerja-kerja edukasi dan pelestarian budaya ini menjadi pembicara dalam kegiatan kuliah umum UNIAS dalam rangkaian kegiatan wisuda I UNIAS yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (10/12).
Penyanyi yang dijuliki “Miss Pitch Control” ini dalam kunjungannya di Pulau Nias, selain menjadi nara sumber pada kuliah umum di UNIAS, ia juga akan melakukan serangkaian kegiatan di Gunungsitoli dan di Nias Selatan antara lain bertemu, berdiskusi dengan masyarakat adat, seniman serta budayawan.
Pada puncaknya, penyanyi pelantun lagu Nurlela dan mantan juri di AKademi Fantasi Indosisar (2013) ini juga akan tampil dalam acara wisuda UNIAS yang berkolaborasi dengan para musisi muda Gunungsitoli.
Di situ peraih penghargaan Grand Prix Winner di ajang The Golden Stag Internasional Singging Contest di Brasov, Rumania (1992) ini akan membawakan lagu Nias dan termasuk beberapa lagu ciptaannya sendiri yang kini telah diaransemen dengan warna musik tradisional Nias. [CKZ]