WahanaNews-Nias | Sebelum pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo memerintah ajudannya memanggil Brigadir J yang tengah berada di taman. Korban kemudian masuk bersama Bripka Ricky Rizal. Saat dikumpulkan di dekat tangga, Sambo langsung membentak Brigadir J.
“Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya,” ucap Sambo kepada Brigadir J, melansir wahananews.co.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Tak lama setelah itu, Sambo langsung memerintahkan Bharada E menembak rekannya tersebut.
“Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak,” kata Sambo kepada Bharada E.
Eliezer pun menembak Yosua sebanyak 3 atau 4 kali. Mengenai dada kanan, tangan, leher dan kepala. Brigadir J kemudian tersungkur di samping tangga depan gudang.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Sambo kemudian menembak ke arah Brigadir J mengenai kepala belakang. Selanjutnya dia menembak ke arah lemari dan dinding untuk membuat alibi telah terjadi tembak menembak.
Perintah itu datang saat Sambo tiba di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Awalnya Sambo datang sudah memakai sarung tangan hitam. Dia menenteng pistol di saku kanan celananya. Lalu masuk ke rumah dinas.