"Saat itu, korban bersama dengan anak kandungnya inisial PN pergi ke kebun miliknya",
"Lalu pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, korban menyuruh anaknya PN untuk mengumpuli getah karet di kebun karet milik mereka," bebernya.
Baca Juga:
Curiga Korban Dibunuh, Keluarga Minta Korban Diotopsi Ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan
Selanjutnya, sekira pukul 18.07 Wib, anak korban PN memanggil korban dan bermaksud untuk kembali ke rumah dikarenakan sudah sore.
"Namun korban tidak menjawab, dikarenakan korban tidak menjawab, PN kembali ke rumahnya karena mengira korban sudah duluan atau lebih dulu pulang ke rumah",
"Pada saat perjalanan menuju rumah, di tengah perjalanan, PN bertemu dengan yang namanya AA dan AY", katanya.
Baca Juga:
Modus Ingin Kencing, Tiga Pelaku Pencurian Bunuh Pengemudi Taksi Online
Sesampainya di rumah, adik PN inisial SN menanyakan dimana ibu (korban) mereka, karena ibu mereka tidak berada di rumah.
Lalu PN kembali ke kebun untuk mencari ibu mereka (korban) dan sekira pukul 19.00 Wib PN sampai di kebun langsung memanggil dan mencari korban.
"Setelah berkeliling mencari korban, PN melihat ada rambut dan bercak darah, lalu PN mengikuti jejak darah tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak, tubuh korban terluka dan sudah meninggal," ungkap Reinhard H. Nainggolan.