"Saya sangat menikmati menu yang disajikan kepada kami, kemasannya unik, dengan bungkus daun, dan rasanya sangat lezat," tuturnya dalam bahasa Inggris.
Menutup kegiatan kunjungan para peserta West Sumatera Yacht Rally 2022 di ini, warga Desa Tumori dan para tamu dan pejabat pemerintah yang hadir melakukan Tari Maena bersama dengan diiringi alat musik tradisional genda (gendang), aramba (gong besar), faritia (gong kecil), koroco (ukulele tradisional khas Nias).
Baca Juga:
Bawaslu Tapteng Telusuri Rekaman Audio Diduga Sekda Dukung Partai Peserta Pemilu
Rumah Adat Anti Gempa
Desa Tumori merupakan desa wisata yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli sejak bulan November 2021 yang lalu bersama dua desa lainnya, yaitu Desa Lolomoyo Tuhemberua dan Desa Gada, yang ketiganya berada di Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli.
Di desa ini masih berdiri tegak 10 rumah adat khas Nias wilayah utara, berupa rumah panggung dari kayu, dan memiliki ciri khas berbentuk oval. Pembangunan rumah adat ini sama sekali tidak menggunakan paku, hanya menggunakan pasak kayu.
Baca Juga:
Suara Rekaman Diduga Sekdakab Tapteng Doktrin OPD Menangkan Salah Satu Partai Peserta Pemilu Beredar di Dunia Maya
Hak Kong Claude Wong, pemilik yacht Always Saturday, peserta dari Hongkong, yang berprofesi sebagai arsitek, mengungkapkan kekagumannya terhadap rumah adat Nias.
"Bagi saya sebagai seorang arsitek, saya menilai arsitektural dan konstruksi rumah adat Nias cukup rumit dan detail," tuturnya dalam bahasa Inggris.
Rumah-rumah adat Nias memiliki struktur konstruksi kaki-kaki rumah yang tahan terhadap gempa. Saat terjadi gempa Nias tahun 2005 yang berkekuatan 8,7 SR, bangunan rumah-rumah adat relatif tidak banyak mengalami kerusakan dibandingkan bangunan modern yang sebagian besar mengalami rusak sedang hingga berat.