WahanaNews-Nias | Namanya Darman Jaya Zebua, seorang pemuda yang masih berusia 24 tahun asal Desa Orahili, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Gunungsitoli, harus menjalani pahit getirnya hidup dengan kerja sambil kuliah.
Darman Jaya Zebua bersama 8 saudaranya berjuang untuk hidup sepeninggal kedua orangtua tercinta yang meninggal dunia pada tahun 2018 lalu.
Baca Juga:
787 Mahasiswa Baru UNIAS Ikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus
Tepatnya di bulan Februari ayahandanya yang semasa hidupnya hanya bekerja sebagai kuli bangunan dipanggil menghadap Sang Ilahi.
Saat itu, Darman baru saja menyelesaikan sekolahnya di SMK Negeri 3 Gunungsitoli, sempat mengganggur tidak melanjutkan sekolah selama setahun disebabkan ekonomi keluarganya yang serba sulit.
Lalu pada bulan Desember, belum genap setahun ibunda tercinta juga pergi meninggalkan mereka 9 bersaudara menyusul sang ayah.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
Dari 9 bersaudara ini, abangnya yang paling sulung Yarman Zebua hanya bekerja sebagai kuli bangunan, lalu abangnya yang kedua Suka Damai Zebua juga kerja kepada Marius Ade Syah Putra Harefa, tempat Darman Jaya Zebua bekerja saat ini.
Tak jauh beda nasibnya, abangnya yang ketiga bernama Natalius Zebua hanya bekerja sebagai kuli bangunan dan kakaknya perempuan atas nama Terima Yanti Zebua sudah bekeluarga ikut dengan suami.
Darman Jaya Zebua setelah mengikuti Ujian Skripsi di FE UNIAS (Foto/Ist)
Bisa dikatakan, hanya Darman Jaya Zebua lah di antara saudara-saudaranya yang mengenyam pendidikan hingga Sarjana.
Sementara adiknya Desianus Zebua sudah tamat SMK sekarang merantau ke Jakarta dan adik-adiknya yang lainnya, Etika Zebua, Cahayani Putri Zebua serta Ester Aulia Zebua masih duduk di bangku sekolah.
Darman menceritakan bagaimana awalnya dia bisa kuliah karena dorongan kuat dari pemilik usaha CV. Ardetra, Marius Ade Syah Putra Harefa, yang terletak di Desa Miga, Gunungsitoli, tempat dia bekerja saat ini.
“Itu sekitaran bulan Juni tahun 2018 sebelum ibu meninggal saya daftar untuk kuliah, dan bahkan bang Ade yang mengantarkan saya pergi mendaftar,” tutur Darman Jaya Zebua menceritakan dalam bincang khusus dengan Nias.WahanaNews.co, Minggu (4/12) siang.
Sewaktu ibunya meninggal bulan Desember, Darman mengatakan semangatnya untuk melanjutkan pendidikan sudah pupus.
“Saat itu saya sangat sedih, bagaimana dengan masa depan saya dan adik-adik ku yang masih sekolah,” katanya.
Namun lagi-lagi, kata dia, Marius Ade Syah Putra Harefa, pemilik usaha tempat dia bekerja menyemangatinya untuk jangan berputus asa dan agar tetap melanjutkan pendidikannya.
“Jujur saya sudah putus asa waktu itu, tapi bang Ade mendorong saya untuk terus melanjutkan kuliah,”
“Bang Ade bilang ke saya jangan khawatir, saya bantu kamu kuliah sampai selesai, Bang Ade lah yang sangat berperan penting dalam hidup ku,” ujarnya.
Darman tak menyangka, pertemuannya dengan pemilik usaha CV. Ardetra, Marius Ade Syah Putra Harefa berawal saat dia mengantarkan abangnya yang juga bekerja di situ menjadi jalan berkat Tuhan dalam kehidupannya.
“Saya mengenal bang Ade itu saat saya mengantar abangku Suka Damai Zebua kalau pergi dan pulang kerja, karena saya yang antar jemput naik sepeda motor”,
“Waktu itu bang Ade berpesan dan meminta kepada abang saya agar saya ikut bekerja dari pada nganggur, di situ awalnya saya kenal dengan bang Ade,” kenangnya.
Ia mengungkapkan, gaji dari dia bekerja digunakannya untuk menyekolahkan ketiga adik-adiknya yang saat ini masih duduk di bangku sekolah.
“Selama ini saya kerja di toko melayani pembeli, dari gaji itu saya yang biaya adik-adik ku agar bisa sekolah, saya berharap semoga mereka juga bisa menyelesaikan pendidikannya dan bila perlu melanjutkan kuliah,” harapnya.
Lanjut Darman memberitahukan, pada hari Sabtu (3/12) kemarin, ia baru saja menyelesaikan ujian skripsi.
“Saya kuliahnya di Fakultas Ekonomi UNIAS, ngambil kejuruan Manajemen S1 dan baru selesai ujian sikripsi kemarin, puji Tuhan lulus, dan akan wisuda bulan Desember ini,” ujarnya dengan senyum sumringah.
Harapannya, dengan telah menyelesaikan pendidikan S1, bekal ilmu yang diperolehnya di UNIAS dapat memiliki usaha sendiri ataupun berbisnis.
Beranjak dari pengalaman hidup yang dijalaninya, Darman mengatakan dalam hidup ini kita harus bisa berbuat baik kepada orang lain dan menjadi saluran berkat bagi sesama kita.
“Terimakasih banyak bang Ade, Tuhan memberkati,” ucapnya mengakhiri.
So, untuk Darman Jaya Zebua, selamat atas kelulusannya di UNIAS semoga menjadi berkat bagi keluarga dan sesama. [CKZ]