WahanaNews-Nias | Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya belum mendapatkan keputusan akhir perihal adanya rencana kenaikan harga BBM subsidi.
Erick ikut buka suara perihal sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
"Itu kan masih dibahas belum ada keputusannya dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan dan ESDM. Kalau keputusannya ada, baru ada penugasan ke Pertamina, sampai hari ini saya sebagai Menteri BUMN belum mendapatkan keputusan itu, kita tunggu saja sampai mana," ungkap dia saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (16/8) dilansir dari Alperklinas.WahanaNews.co.
Yang terang, kata Erick, kebijakan adanya kenaikan harga BBM Pertalite ini masih ada di tangan pemerintah. Saat ini yang Erick tahu, nilai subsidi energi tinggi atau menembus Rp 502 triliun.
"Tadi kan angkannya dari Rp 502 ke 300 berapa triliun kan ya. Tapi kan kita black and whitenya, kita belum dapat penugasann kita kan selalu mendpat penugasan," tandas Erick.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyampaikan pemerintah saat ini masih membahas mengenai rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Hal tersebut seiring dengan kenaikan harga minyak mentah di pasar global.
Menurut Arifin, terkait rencana kenaikan harga BBM masih dikoordinasi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Namun yang pasti, ia berharap dalam waktu dekat ini akan terjadi penyesuaian harga BBM Pertalite.
"Mudah mudahan (segera). Karena harus sosialisasi dulu," ujarnya usai Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Senin (16/08).