“Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menjaga standar akademik yang tinggi, memastikan proses pembelajaran yang berkualitas, dan menjunjung integritas akademik di UNIAS,” tegasnya.
Lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia terjaga dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa dan masyarakat secara luas.
Baca Juga:
Tuai Keluhan di Mana-mana, Nadiem Batalkan Kenaikan UKT 2024
“Kami akan melakukan evaluasi internal secara rutin untuk memastikan bahwa kami mematuhi semua ketentuan dan standar yang ditetapkan, sehingga kami dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan mempersiapkan mahasiswa kami menjadi generasi masa depan yang sukses dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” terangnya.
Ia menjelaskan, UNIAS telah melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
Salah satu langkah yang diambil adalah membangun sistem informasi akademik teritengrasi (SIMAT) yang dikelola oleh orang-orang yang berintegritas.
Baca Juga:
Ini Daftar 30 Kampus di Dalam dan Luar Negeri Paling Diincar Pelamar Beasiswa LPDP
Dengan adanya sistem informasi akademik terintegrasi (SIMAT) yang baik, diharapkan oknum dosen dan mahasiswa tidak dapat memanipulasi nilai dan data.
Selain itu, Eliyunus Waruwu juga mengungkapkan terima kasih atas langkah-langkah yang telah diambil oleh UNIAS dan Yayasan Perguruan Tinggi Nias (Yaperti Nias) dalam menangani masalah pelanggaran berat yang dilakukan oleh beberapa oknum di lingkungan Universitas Nias.
“Salah satu langkah kongkret yang diambil adalah memberhentikan dosen-dosen yang terlibat dalam perjokian dan melakukan pelanggaran berat di lingkungan UNIAS,” bebernya.