“Itu pangkalan udara sejumlah 19 total dan satu pelabuhan. Jadi itulah yang kami siapkan,” ujar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/10) siang.
Secara lebih teknis, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) juga turut memberi andil dalam pengerahan alutsista pengaman G20.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Adapun alutsista milik pasukan elite TNI AU yang dikerahkan mencakup unmanned aerial vehicle (UAV) Orbiter (command center). UAV dikenal juga sebagai drone.
Selanjutnya, terdapat drone Oculus (command center), senjata antidrone, dan rudal Chiron.
Lalu, ada pula kendaraan M3CS (command center), P6 ATAV, P2 Komando, Junkle Hunter, Explosive Ordnance Disposal (EOD) Invander, dan Smart Hunter.
Baca Juga:
Prabowo Ungkap RI Pindahkan Ibu Kota Karena Naiknya Permukaan Laut Naik Tiap Tahun
Semua alutsista Kopasgat ini telah tergelar di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, sesuai pola penggelaran yang telah ditentukan berdasarkan fungsinya masing-masing.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut dalam posisi tempur dengan mengelilingi Pulau Bali untuk mengamankan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.
Dispenal) Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut dalam posisi tempur dengan mengelilingi Pulau Bali untuk mengamankan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.