Ia juga berharap dengan kerjasama itu dapat menjawab permasalahan wabah penyakit babi yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Nias Barat.
"Semoga ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan peternakan di Nias Barat dan menjawab permasalahan yang dihadapi terutama terkait wabah penyakit babi African Swine Faver (ASF)", harapnya.
Baca Juga:
230 CPNS Formasi 2024 Ikuti Orientasi, Bupati Nias Barat: Jadilah Teladan, Bukan Beban!
Sementara, Regional Heat Sumatera PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Bambang Sutrasno, memastikan pihaknya siap mendukung program Pemkab Nias Barat dalam mengembangkan peternakan babi, ayam daging dan petelur.
"Tentu kami siap mendukung yang mana saja nantinya menjadi sektor unggulan di Nias Barat, termasuk memberikan pendampingan dalam pengembangan peternakan babi dan ayam, tentu harapan kami ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," ucapnya.
MoU ini ditandatangani Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, dan Regional Heat Sumatera PT. Charoen Pokphand Indonesia, Bambang Sutrasno.
Baca Juga:
Tilap Dana Desa untuk Main Judi, Kades-Bendahara di Nias Barat Ditahan Kejari Gunungsitoli
Hadir pada acara ini Pj. Sekda Nias Barat Eta Fajar Wiriatmo Daely, Ketua TP PKK Nias Barat Ny. Elvita Eliyunus Waruwu, Kepala OPD, Camat dan Tokoh Masyarakat Nias Barat. [CKZ]