WahanaNews-Nias | Universitas Nias (UNIAS), memastikan bahwa saat ini telah memberlakukan syarat untuk lulus dari UNIAS tidak mesti menyiapkan atau membuat skripsi, hal ini diterapkan bertujuan agar para Alumni atau Jebolan UNIAS mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
"Sering saya sampaikan, untuk lulus di UNIAS saat ini tidak harus menyiapkan skiripsi, ada opsi lain yang kita berikan, yakni bisa melalui jurnal dan juga menyusun studi mandiri. Jadi tinggal pilih dari yang tiga itu, Skripsi, Jurnal atau menyusun studi mandiri," ungkap Pj. Rektor UNIAS, Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si, kepada Nias.WahanaNews.co, di ruang kerjanya, jalan Yos Sudarso No. 118/E-S, Ombolata Ulu, Gunungsitoli, Sabtu (14/5/2022) sore.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, Pengurus Tax Center UNIAS Sosialisasi Edukasi Perpajakan dan Pembukuan UMKM
Menurutnya, jika seorang mahasiswa sudah bisa menyusun jurnal dan itu terpublish dengan baik, bisa menjadi syarat kelulusan, ataupun menyusun studi mandiri jika bisa disiapkan dari awal sampai akhir itu sudah lebih dari skiripsi yang dia susun.
"Artinya, begitu dia (mahasiswa_red) menjadi Alumni UNIAS sudah siap menjadi seorang pengusaha, karena mulai dari konsep awal sampai perencanaan sudah bisa menghitung, menganalisa dan membuat itu," ujarnya.
"Sehingga begitu menjadi Alumni, mereka sudah punya perencanaan yang matang, mereka tidak lagi serta merta memikirkan hanya mau menjadi PNS, mau menjadi tenaga honor atau pekerjaan yang selama ini tidak mendukung potensi daerah kita," katanya.
Baca Juga:
Rektor UNIAS Terima Kunjungan Mahasiswa National University of Singapore, Bahas Literasi Digital
Jadi, sambung dia, mahasiswa UNIAS ke depan dilatih agar mampu berkreaktivitas, terutama masalah wira usaha dan beberapa potensi potensi daerah kita yang dapat dijadikan sebagai peluang untuk menciptakan hal-hal baru sehingga bisa memberikan nilai tambah ditengah-tengah masyarakat.
"Potensi daerah kita saat ini kan lebih dominan pada beberapa sektor, yang pertama itu faktor teknologi dan sumberdaya manusia, kelautan dan pariwisata," terangnya.
Ia mengatakan, dengan keterampilan dan kemampuan serta ilmu yang dimiliki, Alumni UNIAS ini setelah tamat dapat memiliki dan menguasai teknologi dalam rangka peningkatan produksi hasil-hasil pertanian, sehingga ke depan tidak malu menjadi petani berdasi dan mampu menciptakan lapangan kerja.
"Tugas kita itu sudah mulai kita rancang, dimana penelitian itu tidak hanya asal-asalan penelitian, pengabdian itu bukan hanya salah satu pengabdian, kalau bisa diciptakan hal-hal baru yang bisa berguna ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.
"Ya itu dia, melalui pengabdian-pengabdian sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah pengabdian dan penelitian," ujarnya.
Melalui ini nantinya, tambah Eliyunus, bisa menghasilkan produk-produk yang bisa memberikan dampak positif dalam rangka menunjang perekonomian.
"Nah, Ini yang selama ini kita cita-citakan, hasil-hasil produk kita ini bisa unggul minimal di Kepulauan Nias ini," harapnya.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti), Muhammad Nasir, pada (22/5/2015) lalu, pernah menyampaikan jika akan menerapkan aturan bahwa tugas akhir skripsi untuk mahasiswa setingkat S1 menjadi sebuah pilihan atau opsional, bukan lagi bersifat wajib sebagai syarat kelulusan.
''Skripsi diopsionalkan atau pilihan, karena pertimbangannya satu, menulis itu untuk S1 apakah sudah menjadi kewajiban atau belum. Ada bentuk lain disebut independent studies, atau pembelajaran mandiri. Bisa bentuk penulisan juga, tapi bukan berbentuk skripsi,'' ujar Nasir mengutip VIVA. [CKZ]