"Tugas kita itu sudah mulai kita rancang, dimana penelitian itu tidak hanya asal-asalan penelitian, pengabdian itu bukan hanya salah satu pengabdian, kalau bisa diciptakan hal-hal baru yang bisa berguna ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.
"Ya itu dia, melalui pengabdian-pengabdian sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah pengabdian dan penelitian," ujarnya.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, Pengurus Tax Center UNIAS Sosialisasi Edukasi Perpajakan dan Pembukuan UMKM
Melalui ini nantinya, tambah Eliyunus, bisa menghasilkan produk-produk yang bisa memberikan dampak positif dalam rangka menunjang perekonomian.
"Nah, Ini yang selama ini kita cita-citakan, hasil-hasil produk kita ini bisa unggul minimal di Kepulauan Nias ini," harapnya.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti), Muhammad Nasir, pada (22/5/2015) lalu, pernah menyampaikan jika akan menerapkan aturan bahwa tugas akhir skripsi untuk mahasiswa setingkat S1 menjadi sebuah pilihan atau opsional, bukan lagi bersifat wajib sebagai syarat kelulusan.
Baca Juga:
Rektor UNIAS Terima Kunjungan Mahasiswa National University of Singapore, Bahas Literasi Digital
''Skripsi diopsionalkan atau pilihan, karena pertimbangannya satu, menulis itu untuk S1 apakah sudah menjadi kewajiban atau belum. Ada bentuk lain disebut independent studies, atau pembelajaran mandiri. Bisa bentuk penulisan juga, tapi bukan berbentuk skripsi,'' ujar Nasir mengutip VIVA. [CKZ]