NIAS.WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli - Setelah beberapa tahun sebelumnya mengalami kevakuman, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Nias St. Thomas Morrus akhirnya kembali mengibarkan panjinya.
PMKRI sebagai sebuah organisasi eksternal mahasiswa yang berdiri sejak 1947 merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang bergabung dalam kelompok Cipayung. Di Pulau Nias sendiri PMKRI telah ada sejak tahun 2004 yang lalu.
Baca Juga:
Ini 4 Sikap PMKRI Bandung Terhadap Revisi Undang-undang TNI
PMKRI kembali mengibarkan panjinya ditandai dengan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan Masa bimbingan (MABIM) sebagai bagian awal perekrutan dan kaderisasi anggota baru.
MPAB dam MABIM ini telah dilaksanakan pada Sabtu 31 Mei sampai dengan Minggu 01 juni 2025 di pantai Fodo, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Nias, Mise Kordias Zega, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas organisasi untuk terus melahirkan kader-kader berkualitas serta berkomitmen membangun perhimpunan.
Baca Juga:
PMKRI Bandung Sebut Kejadian Arcamanik Langgar Konstitusi dan Cederai Toleransi Kerukunan Beragama
“Saya berterimakasih kepada seluruh anggota penyatu (alumni) PMKRI yang mendorong dan menginisiasi kembali pulihnya keadaan perhimpunan," kata Mise, Sabtu (7/6/2025).
Sementara salah seorang anggota penyatu PMKRI, Restu Jaya Zebua, menyampaikan jika keikutsertaan dari anggota penyatu untuk mengangkat kembali panji organisasi ini merupakan bagian dari tanggungjawab moral dan kecintaan.
Menurutnya, dinamika yang terjadi dalam organisasi merupakan hal yang wajar yang menjadi bagian dari proses pendewasaan.
"Namun, kita tidak akan membiarkan bila akhirnya terjadi kevakuman berkepanjangan dalam perhimpunan, karena itu saat ini kita bergotong royong bersama untuk kembali mengibarkan panji-panji organisasi," ujar Restu.
PMKRI, lanjut Restu, sebagai organisasi gerakan mahasiswa yang bergerak di eksternal kampus telah melewati berbagai perubahan zaman, berbagai pergumulan dan konflik dengan segala dinamikanya.
"Tidak terkecuali dengan PMKRI Cabang Nias St. Thomas Morrus. Visi misi organisasi merupakan hal yang menjaga dan mempersatukan setiap perbedaan kader diperkuat dengan 3 benang merah perhimpunan dan 6 identitas kader," ujarnya.
Sekedar Informasi, kegiatan MPAB dan MABIM yang telah dilaksanakan diikuti oleh mahasiswa calon anggota yang berasal dari Universitas Nias dan Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala dan didampingi oleh personel dari DPC PMKRI Cabang Nias St. Thomas Morrus.
Juga diinformasikan, pada kegiatan tersebut beberapa anggota penyatu (Alumni) PMKRI Cabang Nias St. Thomas Morrus turut hadir diantaranya Fransiskus Lafau (Komisioner KPU Nias), Edikania Zega (Komisioner Bawaslu Nias Utara), Soziduhu Gulo (Komisioner KPU Nias Barat), Yohanes Bu’ulolo, Efik Gulo dan Restu Jaya Zebua.
Pada kegiatan itu juga diisi dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan mahasiswa, penyampaian materi dari anggota penyatu dan pelaksanaan sidang kehormatan PMKRI untuk membuka dan menutup kegiatan. [CKZ]