Dengan demikian, nilai-nilai pancasila yang tergolong nilai kerohanian yaitu mengandung nilai keindahan atau estetis, nilai kebaikan atau nilai moral.
Dalam peristiwa ini anak-anak remaja itu tidak melestarikan nilai kerohanian atau ke Tuhanan di bangsa Indonesia. Menurut Moh Yamin (1945) nilai-nilai Pancasila yaitu peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan dan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga:
Polisi Tangkap 3 Pelaku yang Bacok dan Lindas Pelajar SMA di Bekasi
Menurut pemahaman di atas kita dapat pahami bahwa peristiwa yang telah terjadi itu sangat bertentangan dari nilai-nilai Pancasila. Nilai Pancasila sila yang ke 3 yaitu persatuan Indonesia, salah satunya nilai Pancasila yang mencerminkan kehidupan masyarakat.
Namun kurang dilestarikan di dalam kehidupan anak-anak remaja terutama di Nias Selatan saat ini. Perilaku yang dilakukan oleh sekelompok anak-anak remaja itu, sikap yang bertentangan dengan nilai Pancasila. Kurangnya sikap yang merespon nilai Pancasila dengan baik. Tawuran yang telah terjadi suatu hal yang membuat banyak orang menjadi korban, terjadi pembunuhan, luka-luka dan lain-lain.
Hal ini sangat diprihatin karena sikap seperti ini sangat bertentangan dengan sila ke 1 yaitu ke Tuhanan yang Maha Esa. Tawuran pelajar terjadi di karenakan kurangnya memiliki sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Tawuran Dua Kelompok di Bekasi, Pelajar Dibacok dan Dilindas Motor
Menurut Ernest Renan Nasionalisme adalah memiliki kehendak untuk bersatu dan bernegara. Menurut Otto Bauar Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib.
Dari kedua pemahaman nasionalisme di atas pembaca kita dapat pahami bahwa cara menolak kekerasan yang telah terjadi yaitu harus memiliki sikap rasa nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat. Memiliki perasaan yang mau menerima orang lain dan perasaan senasib.
Dari peristiwa yang telah terjadi di atas seharusnya anak-anak remaja di Nias, belajar memiliki hidup yang bersosialisasi. Dan bukan hanya saja khusus untuk anak remaja di pulau Nias tetapi kepada seluruh anak-anak muda bangsa Indonesia.