Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli – Viralnya di media sosial salah seorang Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Nias (FE UNIAS), Program Studi (Prodi) Managemen, Sadari Zega, yang mengaku ijazahnya ditahan pihak kampus sontak menuai reaksi beragam dari warganet.
Akhirnya beberapa alumni FE UNIAS yang seangkatan dengan Sadari Zega menanggapi isu yang sedang beredar.
Baca Juga:
787 Mahasiswa Baru UNIAS Ikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus
Salah satunya, Alumni FE UNIAS Prodi Managemen, Lisa Anjeli Hutagalung, mengaku kecewa atas sikap yang diambil teman seangkatannya itu.
Menurut lisa seharusnya sebagai Mahasiswa harus tahu dulu apa yang menjadi kewajiban dan masih belum selesai dikerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan.
“Harusnya dia (Sadari Zega) berpikir lebih jauh lagi apa resiko yang akan terjadi jika melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain atau diri kita sendiri,” kata Lisa ketika Nias.WahanaNews.co memintai tanggapannya, Kamis (11/7/2024) sore.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
Semestinya, lanjut Lisa, sebagai Mahasiswa seharusnya bisa menjaga nama baik kampus tempat ia kuliah.
“Seharusnya begitu, kan di sini kita belajar sampai kita mendapat gelar dengan jerih payah,” ujarnya.
Lisa mengaku jika dalam proses mengambil ijazah tidak pernah dipersulit apalagi ditahan oleh pihak kampus.
“Saya Angkatan Pertama 2019, dan sempat sekelas dengan Sadari Zega, saya selesai sidang pada akhir bulan Agustus, kemudian saya mengurus jurnal pada bulan September”,
“Sebenarnya terbit di Sinta 4, tetapi di dalam Letter of Acceptance (LoA) dan baru terbit di bulan November 2024. Karena lama terbitnya, maka saya publish kembali di Jurnal Sinta 6, itu upload pada Mei 2024,” tuturnya.
Memang, kata Lisa, setelah wisuda, dia pun sempat berpikir kenapa ijazahnya lama keluar.
“Awalnya saya pun berpikir begitu, rupanya pas dicek kembali di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), jurnal saya pertama di Sinta 4 belum terpublish, dan tidak ada nama Penguji I dan II”,
“Setelah itu publish di Sinta 6 dan saya mengikuti semua prosedurnya dan pendistribusian ijazahku pun tidak ada kendala, ijazah ku keluar pada tanggal 24 Juni 2024,” sebutnya.
Dia mengatakan keterlambatan tersebut bukan disebabkan kesengajaan dari pihak universitas, akan tetapi kendala pada proses upload jurnal.
“Kalau pihak kampus tidak ada mempersulit kami, termasuk untuk ijazah, dan juga tidak ada permintaan yang aneh-aneh di luar dari biaya yang sudah ditentukan seperti pungli,” kata Mahasiswi yang diwisuda pada 19 Desember 2023 lalu.
Lisa menilai selama kuliah di UNIAS merasa senang, hal ini karena fasilitas cukup memadai, para Dosen juga bersikap ramah dan baik serta membantu sepanjang dalam ranah akademik.
Dia pun berpesan kepada temannya Sadari Zega agar bisa menjaga nama baik UNIAS serta mengklarifikasi hal tersebut.
“Harapanku dia (Sadari Zega) bisa mengklarifikasi itu, karena kita harus bersama-sama menjaga nama baik UNIAS ini,” harapnya.
Senada, Prast Solvency Jellysman Hulu yang juga merupakan Alumni FE UNIAS Prodi Managemen, Angkatan 2019, menyatakan tidak sepakat dengan tindakan yang telah dilakukan Sadari Zega.
“Pihak kampus sudah memberikan solusi, ada prosedur yang harus dijalani,” ujarnya.
Prast berpendapat sebagai Mahasiswa semestinya berpikir lebih jernih lagi.
“Suka tidak suka, mengakui tidak mengakui, kampus ini tempat dia mengenyam pendidikan, kenapa harus ada sikap yang demikian seakan-akan kampus ini merupakan kampus paling buruk,” ketusnya.
Ia berpesan kepada Sadari Zega agar menggunakan akal sehat sebelum melakukan tindakan seperti yang saat ini viral di medsos.
“Kami harapkan (Sadari Zega) agar segera mengklarifikasi hal itu, karena sebagai alumni saya juga merasa dirugikan dengan sikap itu,” ujarnya.
Selain itu, Prast juga berharap kepada publik agar jangan menelan mentah-mentah informasi yang ada di media sosial.
"Karena yang beredar di medsos itu tidak semua benar adanya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang alumni FE UNIAS, Program Studi (Prodi) Managemen, Sadari Zega, curhat melalui akun facebook miliknya yang diposting pada Selasa (9/7/2024) sekira pukul 14.14 Wib dalam sebuah video pendek.
Dalam video yang berdurasi 7 menit 29 detik itu, Sadari Zega menuturkan jika UNIAS sengaja menahan ijazahnya hingga saat ini. Curhatan itu pun sontak ditanggapi reaksi beragam dari nitizen.
Menanggapi itu, Dekan FE UNIAS, Maria Magdalena Bate’e, S.E., M.M, menyesalkan sikap dari mantan mahasiswanya tersebut yang terkesan menyudutkan pihak kampus terkait dengan ijazahnya.
“Kita sangat menyayangkan apa yang disampaikannya, sama sekali kita tidak berniat untuk menahan ijazahnya, untungnya sama kita juga apa?” kata Maria, Rabu (10/7/2024) sore.
Dia pun berharap kepada Sadari Zega agar bisa memberikan waktunya untuk datang langsung ke UNIAS mengambil sendiri ijazahnya sekaligus melakukan klarifikasi atas pernyataannya di media sosial.
“Sekali lagi kami tidak ada niat mempersulit, silahkan datang dan ambil ijazahnya kemudian klarifikasikan pernyataan sebelumnya,” pungkasnya. [CKZ]