“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Nias Barat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Selain meningkatkan fasilitas kesehatan, kami juga ingin menghadirkan konsep Rumah Sakit yang nyaman dan bernuansa alami, sehingga pasien dan keluarganya dapat memperoleh pengalaman perawatan yang lebih baik,” kata Eliyunus.
Tidak sia-sia, menjawab apa yang telah disampaikan Eliyunus, Budi menyatakan beberapa komitmennya antara lain peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program beasiswa dari Kementerian Kesehatan yang memprioritaskan putra-putri daerah Nias Barat agar dapat berkontribusi langsung dalam pelayanan kesehatan di daerahnya.
Baca Juga:
Pemerintah Perluas Cek Kesehatan Gratis ke Sekolah Mulai Juli 2025
Kemudian, insentif bagi dokter yang bertugas di daerah Nias Barat, sebagai bentuk apresiasi dan dorongan agar lebih banyak tenaga medis yang bersedia mengabdi di daerah Nias Barat.
Di sisi lain, Budi juga memberikan perhatian dalam fasilitasi alat kesehatan (Alkes) untuk kebutuhan Puskesmas dan Rumah Sakit guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Tidak hanya itu, penyediaan jaringan internet Starlink di seluruh puskesmas di Nias Barat juga tak luput dari perhatiannya, hal ini agar pelayanan kesehatan berbasis digital dapat berjalan lebih optimal.
Baca Juga:
Menkes Kukuh Hapus Sistem Kelas BPJS, Dorong Kesetaraan Lewat KRIS
Demikian juga Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) akan disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan pelayanan di daerah dan dapat direvisi kembali sesuai dengan kondisi lapangan.
Selanjutnya peningkatan layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat Nias Barat sebagai bagian dari program peningkatan kualitas kesehatan daerah.
Budi juga mengharapkan optimalisasi Rumah Sakit Lologolu. Ia memastikan akan mencari solusi agar rumah sakit tersebut dapat berfungsi secara maksimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat.