“Namun korban yang 4 orang lagi belum melaksanakan perdamaian dengan para pelaku,” kata Yadsen.
Terkait adanya informasi yang menyebutkan jika 1 orang dari terlapor merupakan anak dari oknum anggota Polri, Yadsen F. Hulu, masih belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan.
Baca Juga:
Diduga Parkir di PT.Basic International Sumatera Ilegal di kelolah oleh Preman dan Kangkangi Perda, No 28 Tahun 2010
“Karena sedang dalam pemeriksaan di Unit PPA, masih belum bisa kami jawab, kita tunggu hasil pemeriksaan para korban, menyusul nanti akan kami berikan informasi lebih lanjut,” tandas Yadsen.
Diberitakan sebelumnya, segerombolan pria bergaya bak preman mencegat pengendara sepeda motor di Jembatan Fofola Tuhemberua, Nias Utara.
Tanpa basa-basi, gerombolan preman yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 6 orang ini langsung memukuli lima orang remaja tersebut.
Baca Juga:
Puluhan Mobil Truck ( BOX )Di Duga Milik PT AICE Parkir Sembarangan Di Bahu Jalan Lintas Perdagangan - Lima puluh
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kapolsek Tuhemberua, AKP Rusbeny, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan lidik terkait video tersebut.
"Ia, kita sedang lidik, dan menurut informasi kedua belah pihak sudah berdamai sebagian, karena mereka masih ada hubungan keluarga, namun demikian kita tetap akan lidik untuk mengetahui motif kejadian tersebut dan lebih lanjut nanti kita informasikan, " ungkap Rusbeny, mantan Kasat Lantas Polres Nias ini ketika dihubungi Nias.WahanaNews.co, Selasa (20/12) siang. [CKZ]