Budi bahkan menyarankan strategi lokal seperti menjodohkan dokter spesialis dengan warga lokal agar mereka mau tinggal dan mengabdi di daerah.
Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, mengatakan bahwa kehadiran RS ini sebagai solusi konkret bagi pemerataan layanan kesehatan di Kepulauan Nias yang berpenduduk lebih dari 900 ribu jiwa.
Baca Juga:
Besok Menkes Budi Naik Helikopter ke Nias Barat, Groundbreaking Pembangunan RS Tipe C
"Terima kasih kepada Kemenkes atas komitmen besar dalam mendukung SDM dan pengembangan fasilitas layanan kesehatan di wilayah kepulauan," ucap Surya.
Sedangkan Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, mengatakan bahwa Nias Barat sebagai daerah berstatus 3T sangat membutuhkan perhatian serius di bidang kesehatan.
"Kami memiliki dua rumah sakit, namun belum optimal. RSUD bahkan kehilangan akreditasi pada 2024, sehingga layanan BPJS terhenti. Harapan kami, RS Pratama ini menjadi awal transformasi layanan kesehatan di Nias Barat," kata Eliyunus Waruwu.
Baca Juga:
Menkes: RS Pemerintah hingga Swasta Terlibat dalam Kasus Perundungan Mahasiswa Kedokteran
Mantan Rektor Universitas Nias itu juga melaporkan tingginya kasus gangguan jiwa, termasuk pasien yang masih dalam pemasungan.
"Untuk itu Pemkab Nias Barat siap menyediakan lahan jika Kemenkes membangun Rumah Sakit Jiwa pertama di Kepulauan Nias," ujarnya.
Acara groundbreaking ini menjadi penanda dimulainya pembangunan fasilitas kesehatan yang diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan layanan medis di daerah kepulauan serta menjadi wujud nyata perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat di wilayah terluar Indonesia.