Korban Mengeluh Kehabisan Tenaga dan Kedinginan
Enieli menceritakan, ditengah perjuangan mereka melewati arus air sungai yang kuat, korban sempat mengeluh kepada istrinya kalau dia sudah kehabisan tenaga dan kedinginan.
Baca Juga:
Pria di Nias Utara Hanyut Tenggelam Saat Menyeberangi Sungai Muzoi Ditemukan Tidak Bernyawa
"Dia (korban) sudah tidak kuat berenang, sehingga tidak kuat menahan tali pengikat pisang, kemudian korban berupaya mendekati istrinya yang sudah di depan dengan meraih batang pisang pelampung istrinya," terangnya.
Tapi naas, sambung Enieli Zalukhu, di tengah sungai tersebut melintas sebatang pohon kelapa yang sudah tumbang. Akibatnya, tali pengikat pisang yang sedang mereka pegang tiba-tiba terlilit di batang kelapa, sehingga membuat mereka terbawa arus sungai dan tenggelam.
Korban Sempat Berteriak kepada Istrinya untuk Menyelamatkan Diri
Baca Juga:
Nekat Seberangi Sungai Muzoi yang Meluap, Pria di Nias Utara Hanyut Tenggelam
"Sebelum tenggelam ke dasar sungai, korban sempat berteriak kepada istrinya agar menyelamatkan diri," ungkap Enieli Zalukhu.
Dalam posisi tenggelam, kata Enieli Zalukhu, istri korban berupaya sekuat tenaga berenang dipermukaan air. Setelah dipermukaan air, sambil menuju menepi ke tepi sungai, dengan kondisi panik, istri korban beberapa kali berteriak memanggil suaminya, namun tidak ada sahutan dari suaminya (korban).
"Karena tidak ada jawaban suaminya, istri korban kemudian beranjak dari tepi sungai menuju ke rumah warga yang dekat di sekitar itu," sebut Enieli Zalukhu.