"Sekitar pukul 9 malam, istri korban tiba dirumah Ama Yeyen Gea warga Desa Meafu, kemudian oleh Ama Yeyen menghubungi saya dan memberitahukan kalau istri korban berada dirumahnya," terangnya.
Mendengar informasi tersebut, kata Enieli Zalukhu, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Lawowaga dan juga pihak keluarga korban termasuk pihak Kepolisian. Namun, karena sudah larut malam, pencarian diputuskan untuk dilakukan esok hari, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga:
Pria di Nias Utara Hanyut Tenggelam Saat Menyeberangi Sungai Muzoi Ditemukan Tidak Bernyawa
"Besoknya, bersama Polsek Lahewa, Basarnas dan Babinsa, melakukan pencarian, karena situasi masih banjir, sehingga menyulitkan untuk menemukan korban," ujarnya.
Korban Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa
Tambah dia, pencarian kembali dilanjutkan pada hari Jumat (29/10/2021) sekira pukul 10.00 wib, dengan dibantu oleh pihak Kepolisian, Basarnas, Babinsa dan satu orang dari anggota TNI-AL.
Baca Juga:
Nekat Seberangi Sungai Muzoi yang Meluap, Pria di Nias Utara Hanyut Tenggelam
"Akhirnya hari ini, sekira pukul 3 sore, bersama warga menemukan korban tengah telungkup dan mengapung dengan kondisi sudah tidak bernyawa, jaraknya sekitar 3 km dari tangkahan penjualan pisang," ungkapnya.
"Kemudian korban dievakuasi oleh pihak Basarnas, Polsek Lahewa dan Babinsa. Saat ini korban sudah disemayamkan di rumah keluarga duka," jelas Enieli Zalukhu mengakhiri. [SZ]