“Banyak masyarakat yang merasakan terganggu pernapasan seperti batuk, flu dan gangguan tenggorokan, khususnya anak anak dan anak sekolah,” sebutnya.
“Kami harapkan ini menjadi perhatian pemerintah pusat untuk pekerjaan jalan ini supaya ada penangan khusus sehingga tidak menjadi gangguan kesehatan bagi masyarakat,” pintanya.
Baca Juga:
Peneliti Sebut Kemiskinan dan Polusi Punya Dampak Buruk Buat Otak
Tidak hanya itu, akibat material bekas proyek yang bertumpuk di pinggir jalan pernah mengakibatkan warga kecelakaan.
“Sesuai dengan yang saya lihat ada beberapa warga yang lewat di malam hari, karena ada sebagian bahan material yang bertumpuk di pinggir jalan, karena tidak terlihat mereka mengalami kecelakaan,” bebernya.
Ia berharap, agar Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian khusus agar proyek pembangunan jalan tersebut dapat segera tuntas.
Baca Juga:
Simak! Ini Sederet Kesalahan yang Suka Membersihkan Jendela
“Harapan kami Pemerintah Pusat dalam hal ini Bapak Jokowi memberikan perhatian khusus terkait jalan ini untuk menyelesaikan pembangunan jalan ini dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya," harapnya.
Dari pantauan di lapangan, pekerjaan peningkatan struktur jalan Laehuwa - Ombolata - Tumula - Faekhuna’a di Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara belum ada di aspal hotmix.
Selain itu, bangunan pendukung lainnya seperti Box Culvert dan Tembok Penahan Tanah (TPT) sebagian belum terselesaikan dan terkesan terbengkalai.