WahanaNews-Nias | Akibat hujan yang terjadi beberapa hari belakangan ini, Jalan di Km 28, Desa Fadoro Hunogoa, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias, mengalami longsordan nyaris putus pada Selasa (13/12) sekira pukul 21.00 Wib.
Jalan ini merupakan satu-satunya jalan penghubung antara Gunungsitoli - Nias Barat, bahkan jalan ini juga merupakan penghubung ke Kecamatan Lolowau Kabupaten Nias Selatan.
Baca Juga:
Korupsi Jalan di Toba Samosir, Kejati Sumut Tetapkan 1 Tersangka Kasus
Akibat dari longsor ini, masyarakat pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan untuk melewatinya, baik yang dari arah Gunungsitoli maupun sebaliknya dari arah Nias Barat.
Yang lebih parahnya, akibat longsor ini membuat lumpuhnya perekonomian masyarakat Nias Barat, hal ini disebabkan truk pengangkut bahan pokok dan BBM kesulitan dan nyaris tidak bisa melintasi jalan tersebut.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Komisi E, Thomas Dachi, S.H., M.H., M.IP., saat turun meninjau di lapangan. (Foto: dok. WahanaNews-Nias/CKZ)
Baca Juga:
Skandal Korupsi di Proyek Peningkatan Ruas Jalan Toba Samosir: Mantan Kadis PUPR dan Rekanan Ditahan
Hal ini dibenarkan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Komisi E, Thomas Dachi, S.H., M.H., M.IP., saat turun meninjau di lapangan, Rabu (14/12) siang.
“Kedatangan saya dalam rangka melihat jalan lintas penghubung Gunungsitoli-Nias Barat yang longsor,” ungkap Thomas Dachi.