Dijelaskannya, jalan ini merupakan jalan Provinsi yang sudah dianggarkan melalui APBD Provinsi dan dialihkan dengan sistem Multi Years yang ditangani oleh PT. Pijar.
Politisi Partai Gerindra ini merasa sangat kecewa melihat kondisi jalan ini yang sangat menyulitkan masyarakat untuk dapat melaluinya. Ia mendesak agar segera diperbaiki.
Baca Juga:
Viral Pengaspalan Hotmix di Atas Tanah Berlumpur, Proyek Jalan Provinsi di Nias Ditolak Warga
“Setelah saya tiba di lokasi, PT. Pijar ini tak manusiawi, karena musibah longsor di bagian daripada yang ditanganinya tidak ada dikerjakannnya,” katanya.
Bahkan, lanjut dia, alat berat yang digunakan dilokasi juga sudah rusak.
“Ini perusahaan besar, PT. Pijar ini merupakan underbow dari PT. Waskita, masak dia punya alat rusak dipakai di sini,” ketusnya.
Baca Juga:
Wakil Bupati Toba Serahkan Proposal Permohonan PKH untuk Jalan kepada Menhut
Ia mengatakan, melihat kondisi ini, wajib segera disesaikan, apalagi ini menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Kalau tidak saya akan meminta kepada Kadis Provinsi untuk putuskan kontrak dengan PT. Pijar biar ditangani oleh kontraktor lain,” ujarnya.
Thomas Dachi pun merasa sangat kesal karena Kepala Unit Pelaksana Teknis Jalan Jembatan (UPT JJ) Gunungsitoli, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara, Rizak Taruna Zega tidak ada di lokasi saat kedatangannya.