Diberitakan sebelumnya, Iwan Sutrisman Telaumbanua (23), pemuda asal Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, mantan Casis Bintara TNI AL tewas dibunuh oknum Pomal Lanal Nias, Serda Pom Adan Aryan Marsal.
Awalnya, pihak keluarga tidak menaruh curiga jika Iwan Sutrisman Telaumbanua telah dibunuh.
Baca Juga:
PWI Papua Barat Daya Minta Ketua FJPI PBD Ralat Kalimat "Wartawan Hadiri Undangan Lantamal XIV Tidak Tau Persoalan dan Tidak Bikin Berita Awal"
Peristiwa tragis ini diketahui keluarga setelah membuat laporan penipuan di Pomal Nias.
"Kami baru tahu jika anak kami Iwan sudah dibunuh pada Desember 2022 lalu," kata Tante Korban, Iramahati Telaumbanua, melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (28/3/2024) malam.
Iramahati Telaumbanua menuturkan kronologi pembunuhan keponakannya bermula pada saat mendaftar menjadi calon Bintara TNI AL di Lanal Nias.
Baca Juga:
Silaturahmi dengan Wartawan, Ini Kata Danlantamal XIV Sorong
"Saat itu Antonius Paiman Telaumbanua saudara dari Iwan menjumpai Serda Pom Adan yang sebelumnya telah saling mengenal di Gunungsitoli",
"Paiman menanyakan kepada Serda Pom Adan apakah ada jalur yang bisa membantu meluluskan saudaranya, dan Serda Adan menyampaikan bisa membantu meloloskan dengan jaminan uang sebesar kurang lebih 200 juta," katanya.
Dia mengatakan, pada saat mengikuti seleksi Bintara gelombang II tahun 2022 Iwan Sutrisman tidak lulus (TMS).