WahanaNews-Nias | Adanya demo ratusan mahasiswa semester akhir Fakultas Ekonomi Universitas Nias (FE UNIAS) pada Jum'at (26/8) kemarin, yang menolak untuk dibebankan uang kuliah ditanggapi oleh pihak Rektorat UNIAS.
Menurut Wakil Dekan III FE UNIAS, Emanuel Zebua, SH.,MAP., adanya pengakuan mahasiswa tidak memiliki sangkutan dan beban masa kuliah adalah akibat kurang memahami.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
Ia mengatakan, mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan beban minimal SKS sesuai dengan kurikulum masing-masing program studi.
Mahasisawa dinyatakan telah memenuhi syarat ketentuan kelulusan yang dibuktikan dengan membayarkan seluruh sangkutan.
"Mulai dari uang perkuliahan, uang pembangunan, uang Ujian seminar, uang UMH dan telah dinyatakan lulus Ujian Akhir (Meja Hijau) yang dibuktikan dengan SK Yudisim yang ditandatangani Pimpinan Fakuktas atau Pimpinan Universitas," terang Wakil Dekan III FE UNIAS, Emanuel Zebua, SH.,MAP., dihubungi Nias.WahanaNews.co, Sabtu (27/8) siang.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
Kemudian, kata Emanuel Zebua, terkait pemindahan dosen pembimbing sehingga mahasiswa kesulitan serta judul diganti menurutnya pergantian dosen pembimbing sama sekali tidak mengganggu proses pembimbingan kepada mahasiswa justru mahasiswa seharusnya aktif dalam bertemu kepada dosen pembimbingnya.
Dilakukannya pergantian dosen pembimbing juga dikarenakan dosen pembimbing sebelumnya memiliki jumlah bimbingan mahasiswa yang terlalu banyak.
"Karena jumlah bimbingan terlalu banyak sehingga dianggap merasa kurang efektif. Dan harusnya mahasiswa berterimakasih apabila dosen pembimbing merubah judul proposal penelitiannya, karena demi perbaikan dan penerapan pembimbingan yang sesungguhnya dan sesuai dengan ketentuan pedomana penulisan proposal," ujarnya.