Lalu, terkait dengan penelitian harus diserahkan pada tanggal 1 September ini, Emanuel Zebua mengatakan sampai saat ini belum pernah ada pengumuman dari pihak kampus bahwa mahasiswa agar menyerahkan proposal penelitian pada tanggal tersebut.
"Hal ini perlu diklarifikasi ulang oleh mahasiswa bersangkutan, siapa yang menghimbau dan menyarankan hal itu, oknumnya siapa?" tanya Emanuel.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
Dijelaskannya, bahwa yang menentukan kapan harus selesai mahasiswa dalam penulisan proposal atau skripsi adalah mahasiswa itu sendiri.
"Tentu hal ini mahasiswa harus proaktif dan target dalam penyelesaian penulisan akan proposal atau skripsi. Kalau mahasiswanya malas maka bisa saja 1-2 tahun tidak selesai penelitian tetapi bagi yg sungguh-sungguh 2 bulan bisa selesai," sebutnya.
Sambung dia, soal 30 persen indeks plagiasi turnitin, itu adalah kebijakan masing-masing perguruan tinggi.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
"Kali ini UNIAS menetapkan indeks plagiasi sebesar 30 persen. Nah angka 30 persen itu sebetulnya masih tinggi, kampus lain malah di bawah itu 20 persen, bahkan ada kampus yang menetapkan batas toleransi plagiasi atau kemiripan sebesar 10 persen,"
"Mestinya adek-adek mahasiswa ini bersyukur, UNIAS beri toleransi hingga 30 persen," terangnya.
Sekedar info saja, kata Emanuel Zebua, pada pemeriksaan pertama proposal skripsi para mahasiswa ini ada di angka 70-80 persen.