WahanaNews-Nias | Sungguh sangat miris nasib yang dialami seorang janda beranak 4 (empat) ini, hanya demi mendapatkan BLT-BBM yang tidak seberapa nilainya, ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup di tepi sungai Oyo, Nias Barat, pada hari Sabtu (3/12) sekira pukul 17.20 Wib.
Namanya Rosilia Lahagu, 46, warga Desa Hiliuso, Kecamatan Lolofitu Moi, Nias Barat, pada hari Kamis (1/12), berangkat dari rumahnya menuju Kantor Camat Moi hendak mengambil BLT-BBM.
Baca Juga:
Tindak Lanjut Penyelesaian Konflik Agraria Areal Transmigrasi Rantau Karya Tanjabtim
Namun dikarenakan NIK dan data pendukung belum lengkap, akhirnya Rosilia Lahagu tak jadi menerima BLT-BBM, sehingga janda beranak 4 ini harus pulang kembali ke rumahnya dengan tangan hampa hanya karena datanya belum lengkap.
Nahasnya, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pada hari Kamis (01/12) sore, diperkirakan saat perjalanan pulang menuju ke rumahnya, Rosilia Lahagu dinyatakan hilang. Diketahui rute perjalanannya melintasi Sungai Oyo.
Hingga pukul 20.00 Wib, korban masih belum juga tiba di rumahnya, kemudian pihak keluarga mencari di sekitar Sungai Oyo dan hanya menemukan kartu keluarga serta keranjang tempat barang milik korban di pinggir Sungai itu.
Baca Juga:
Kenalan di Facebook, Janda di Simalungun Bawa Kabur Motor Pria Saat Kencan
Keseokan harinya, karena korban masih belum juga ditemukan, akhirnya keluarga beserta aparat Desa Hiliuso memohon bantuan pencarian dan pertolongan kepada Basarnas Nias.
Melalui Kepala Desa Hiliuso, Toloni Halawa, menghubungi Basarnas Nias sekira pukul 12.20 Wib. Dan setelah menerima informasi kondisi membahayakan manusia, Basarnas Nias langsung menerjunkan 1 Tim Rescue ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Diungkapkan Kepala Desa Hiliuso, Toloni Halawa, ketika dihubungi Nias.WahanaNews.co, Jum’at (2/12) sore, bahwa korban masih belum ditemukan.
Lebih lanjut Toloni Halawa memberitahukan keadaan air sungai Oyo masih meluap disebabkan hujan dalam beberapa hari ini.
"Kondisi air sungai masih meluap dan hingga saat ini korban masih belum ditemukan," katanya.
Selanjutnya pada keesokan harinya, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kades Hiliuso, Aparat Desa, Polsek Lolofitu Moi, BPBD Nias Barat, keluarga korban dan masyarakat terus melakukan pencarian.
Setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di sisi kanan dan kiri sungai, akhirnya pada hari Sabtu (3/12) sekira pukul 17.20 Wib, korban ditemukan sekitar 2,5 Km dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup di tepi sungai Oyo.
“Ia, korban sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia,” diungkapkan, Plt. Kepala Basarnas Nias, Benteng H. Telaumbanua, Sabtu (03/12) malam.
Terpisah, Kepala Desa Hiliuso, Toloni Halawa, mengatakan jika korban hanyut di sungai, saat ditemukan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
“Tidak ada tanda-tanda mencurigakan, dan korban diserahkan kepada pihak keluarga,” ujarnya singkat. [CKZ]