WahanaNews-Nias | Pelaku pembunuhan sadis terhadap SL, 67, Pr, Petani, warga Dusun IV, Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan masih misterius.
Pasalnya, sudah dua pekan Polres Nias Selatan belum bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan atas penemuan mayat seorang nenek tanpa kepala.
Baca Juga:
Nenek 112 Tahun dengan 19 Cucu Siap Nikah untuk ke-8 Kalinya
Belum terungkapnya siapa pelaku pembunuhan tersebut membuat keluarga korban sampai saat ini tidak berani pulang ke kampung.
Kuasa Hukum keluarga Korban, Budieli Dawolo. (Foto/ist)
"Mereka takut mana tahu ada kejadian nantinya setelah ini, sehingga mereka masih tinggal di rumah keluarga lainnya," sebut Kuasa Hukum keluarga Korban, Budieli Dawolo, Jum'at (3/3/2023) sore.
Baca Juga:
Pria Ludahi dan Pukul Wajah Nenek-nenek di Grobogan Gegara Persoalan Parkir
Terkait kasus ini, Budieli Dawolo membeberkan jika pihak keluarga korban telah memberikan informasi adanya beberapa orang yang dicurigai.
"Namun itu harus didalami, jangan juga nantinya sampai salah dalam menetapkan seseorang," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa ada suatu kejanggalan dari potongan tubuh korban, terkait hal itu Budieli Dawolo mengaku telah mempertanyakan kepada Polres Nias Selatan.
"Keluarga korban mencurigai tulang leher dari korban tidak ada, dan dari Polres Nias selatan mengatakan menunggu hasil otopsi," katanya.
Sambung Budieli Dawolo menyampaikan harapan keluarga korban agar kasus pembunuhan itu dapat segera diungkap Polres Nias Selatan.
"Pihak keluarga korban sangat berharap kasus ini dapat segera diungkap," tambahnya
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian, mengatakan penyebab kasus pembunuhan itu belum terungkap karena minimnya saksi dan sikap warga yang tertutup dalam memberikan informasi.
"Warga sekitar tertutup tidak mau memberikan informasi, kemudian sangat minimnya saksi, tidak ada saksi sama sekali yang melihat kejadian itu, jadi sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan karena banyak kendala yang dihadapi," kata Freddy Siagian.
Ia mengungkapkan, setelah sehari potongan tubuh [kepala] korban ditemukan, sudah kembali disatukan dengan jasadnya.
"Setelah sehari kita ditemukan kepalanya, sudah kita satukan kembali, kemudian dikebumikan," sebutnya.
Lebih jauh, Freddy Siagian, menjelaskan dalam pengungkapan kasus pembunuhan itu pihaknya telah berupaya maksimal dengan melakukan sejumlah langkah.
"Dari pertama kita temukan, mayat sudah dilakukan otopsi langsung di RSUD dr. Thomsen Nias, kemudian mendatangkan tim otopsi dari RS. Bhayangkara Medan",
"Kemudian melakukan uji Lab terhadap barang-barang temuan di TKP, kita antar ke Lab Krim Polda Sumut, sampai sekarang belum keluar hasil, mungkin dalam waktu dekat," jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan dalam penanganan kasus ini, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Sampai sekarang saksi yang sudah diperiksa 20 orang lebih, namun sampai sekarang kita masih belum bisa menentukan siapa pelakunya atau tersangkanya," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sosok mayat wanita tanpa kepala ditemukan di semak-semak mengegerkan warga Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu (18/2/2023) malam, sekira pukul 20.00 Wib.
Sementara potongan tubuh [kepala] korban baru ditemukan keesokan harinya, Minggu (19/2/2023) sekira pukul 10.30 Wib, berjarak sekitar delapan meter dari tempat jasadnya ditemukan. [CKZ]