Tambah Revi, pada Operasi Patuh Toba 2024 ini akan diterjunkan sebanyak 1.377 personel, dengan perincian 107 personel dari Satgas Polda Sumut dan 1.270 dari Satgas Kewilayahan.
Pada tahun 2024 ini, Polda Sumatra Utara beserta Jajaran telah menindak sebanyak 61.042 pelanggar lalu lintas, di mana pelanggaran tertinggi adalah pengendara tidak menggunakan helm sebanyak 39.461 pelanggar.
Baca Juga:
Kesal Disuruh Cari Kerja, Suami di Gunungsitoli Aniaya Istri Kini Ditahan Polisi
Kemudian diikuti pengendara yang melawan arus sebanyak 7.906 pelanggar dan penindakan knalpot tidak sesuai spektek sebanyak 4.462 pelanggar.
Di sisi lain, pada semester I tahun 2024 ini juga telah terjadi sebanyak 3.425 kecelakaan lalu lintas, di antaranya telah mengakibatkan sebanyak 818 korban jiwa, tentunya hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama.
Oleh karena itu, sambung Revi, diharapkan pelaksanaan Operasi Patuh Toba kali ini dapat berkontribusi pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan terciptanya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas dengan berfokus pada pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi.
Baca Juga:
Jaringan Narkoba International, Polda Riau Temukan Sabu 40 Kg di Salah Hotel di Jambi
10 Jenis Pelanggaran yang Jadi Sasaran
Adapun pelanggaran tersebut terdiri dari 10 jenis antara lain pengendara ranmor yang melawan arus, pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara ranmor dalam pengaruh alkohol.
Kemudian pengendara ranmor yang masih di bawah umur, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 orang, kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot tidak sesuai spek, pengendara ranmor yang terobos traffic light.