Nias.WahanaNews.co, Nias Barat - Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sumatera Utara, Mahsur Al Hazkiani, menanggapi batalnya pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) PPNI Kabupaten Nias Barat di Tokosa Hall, Desa Onolimbu, Kecamatan Lahomi, Nias Barat, Sabtu (7/10/2023) siang.
Mahsur mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan bahwasanya para peserta Musda banyak intimidasi.
Baca Juga:
Musda KNPI Kota Bekasi Dinilai Ilegal, OKP Desak Pihak Berwenang Tindak Tegas
“Ada laporan kami terima jika ada beberapa oknum terutama oknum pejabat melakukan ancaman terhadap para Perawat,” ungkap Mahsur Al Hazkiani, melalui keterangan resminya yang diterima Nias.WahanaNews.co, Minggu (8/10/2023) siang.
Menurutnya, tindakan ini patut diduga perbuatan melanggar hukum dan nantinya berdasarkan laporan dari Panitia dan Pengurus Karateker akan dibahas oleh Bidang Hukum PPNI.
Tidak hanya itu, lanjut Mahsur, akan dilakukan di bidang etik, juga kemudian kerugian yang diakibatkan oleh tindakan oknum-oknum tersebut atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Baca Juga:
Satu-satu Kandidat Perempuan, Ini Harapan Adelia untuk Musda KNPI Kota Bekasi
“Tentunya akan kita kaji dan hitung kerugian secara materil begitu juga secara imateril,” katanya.
Ia mengatakan, Indonesia sebagai negara hukum semestinya tidak boleh ada tindakan semena-mena. PPNI merupakan organisasi profesi, biaya operasionalnya dari iuran anggota bukan iuran hibah pemerintah.
“Artinya kami sangat menyesalkan info beredar adanya intervensi dari oknum pejabat pemerintah daerah,” imbuhnya.