"Itu sudah mulai banyak aplikasi, contoh dalam perizinan sudah Online Single Submission (OSS), dalam pelayanan kependudukan, ini sudah mulai kita jalankan, dan dalam pelayanan yang lain-lain kita tingkatkan untuk Compatible dengan era 4.0. Jadi, Kabupaten Nias berkepentingan dengan revolusi 4.0," ujarnya.
Yang jadi persoalan, kata Yaatulo Gulo, apakah manusianya sudah compatible dengan lingkungan Industri 4.0?, ini tantangan kita bersama.
Baca Juga:
Gandeng JSIT Indonesia, Qudwah Sukses Gelar Seminar Bertema ‘Kolaborasi Pendidikan untuk Indonesia Emas 2025’
"UNIAS diharapkan menjadi lokomotif perubahan disana, menjadikan masyarakat minimum di Pulau Nias ini Compatible dengan era Industri 4.0," harapnya.
Sebagai informasi, dalam acara seminar ini, hadir sebagai keynote speaker Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara RI, Prof. Dr. Agus Pramusinto MDA, Anggota Komisi XI DPR RI, Marinus Gea, S.E., M.Ak. Bupati Nias, Ya'atulo Gulo, S.E., S.H., M.Si., Direktur Growth Centre Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 1 Sumatera Utara, Dr. Yuniarto, M.Pd., Kepala Lembaga Pengembangan Inovasi Universitas Prima Indonesia, Dr. (cand) Herbert Wau, S.KM., M.PH., CHGSA dan Welesming Speech, Pj. Rektor UNIAS, Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si.
Terpantau, selain kegiatan seminar, juga dilaksanakannya Momerandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah pihak. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.00 Wib dan berakhir hingga pukul 17.00 Wib. [CKZ]