WahanaNews-Nias | Sempat dikabarkan hilang di Sungai oyo, Rosilia Lahagu, 46, seorang janda beranak 4, warga Desa Hiliuso, Kecamatan Lolofitu Moi, Nias Barat, akhirnya ditemukan dalam dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Sabtu (3/12) sekira pukul 17.00 Wib.
Saat ditemukan, jasad korban dengan posisi telungkup di tepi sungai, hal ini diungkapkan, Plt. Kepala Basarnas Nias, Benteng H. Telaumbanua, Sabtu (03/12) malam.
Baca Juga:
Tindak Lanjut Penyelesaian Konflik Agraria Areal Transmigrasi Rantau Karya Tanjabtim
“Ia, korban sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Benteng Telaumbanua.
Lebih lanjut benteng menjelaskan, penemujan jasad korban ini atas kerjasama seluruh pihak terkait.
“Ini berkat kerjasama seluruh Tim SAR yang terlibat melakukan pencarian terhadap korban,” ujarnya.
Baca Juga:
Kenalan di Facebook, Janda di Simalungun Bawa Kabur Motor Pria Saat Kencan
Dengan ditemukannya korban, tambah Benteng, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.
“Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup, seluruh unsur SAR terkait kembali ke satuan masing-masing,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Rosilia Lahagu, dikabarkan hilang di sungai Oyo saat kembali ke rumahnya karena NIK dan data pendukung belum lengkap ketika hendak mengambil BLT-BBM di Kantor Camat Moi, Kamis (01/12) sore.
"Kita menerima kabar hilangnya korban di sungai Oyo melalui Kades Hiliuso," ungkap Plt. Kepala Basarnas Nias, Benteng H. Telaumbanua, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (02/12) siang.
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, Benteng menuturkan awal kejadian bermula saat korban berangkat dari rumah menuju Kantor Camat Moi hendak menerima BLT BBM, namun karena NIK dan data pendukung korban belum lengkap yang bersangkutan gagal menerimanya.
"Sehingga korban kembali dari Kantor Camat Moi menuju ke rumah, namun sampai malam harinya sekira pukul 20.00 Wib, korban belum juga tiba di rumahnya.
Dijelaskannya, diketahui rute perjalanan korban yang melintasi Sungai Oyo.
"Kemudian pihak keluarga mencari di sekitar Sungai Oyo dan hanya menemukan kartu keluarga serta keranjang tempat barang milik korban di pinggir Sungai itu," sebut Benteng.
Karena korban tidak ditemukan, lanjut Benteng, akhirnya keluarga beserta aparat Desa Hiliuso memohon bantuan pencarian dan pertolongan kepada Basarnas Nias.
"Tadi siang sekira pukul 12.20 Wib kita dapat info melalui Kadesnya," kata Benteng.
Saat ini, sambung Benteng, pihaknya telah menerjunkan 1 Tim Rescue ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Kita sudah terjunkan Tim untuk melakukan pencarian dan juga melakukan kordinasi dengan pihak terkait maupun keluarga korban," tambahnya.
Terpisah, Kepala Desa Hiliuso, Toloni Halawa, dihubungi Nias.WahanaNews.co, mengatakan hingga saat ini korban belum ditemukan, ia memberitahukan korban adalah merupakan janda dan memiliki 4 orang anak.
Lebih lanjut ia mengungkapkan keadaan air sungai Oyo masih meluap disebabkan hujan dalam beberapa hari ini.
"Kondisi air sungai masih meluap dan hingga saat ini korban masih belum ditemukan," katanya. [CKZ]