WahanaNews-Gunungsitoli | Hingga saat ini, keberadaan Condrat Sinaga terlapor atas dugaan penghinaan terhadap suku Nias masih belum bisa dipastikan. Meskipun beredar kabar jika Condrat Sinaga di Samosir, namun informasi tersebut tidak benar, hal ini diungkapkan Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan, saat menerima audiensi sejumlah tokoh masyarakat Nias yang menamakan dirinya Forum Komunikasi Suku Ono Niha (Nias) se-Indonesia, diruang kerjanya, Selasa (16/11/2021) siang.
"Ada yang mengatakan berada di Eropa, bahkan ada yang mengatakan berada di Samosir kampung halaman Condrat Sinaga, ternyata informasi itu tidak benar, untuk kita ketahui sampai sekarang keberadaan Condrat Sinaga masih belum ada kepastian," kata Wawan Iriawan.
Baca Juga:
Kasus Condrat Sinaga Hina Suku Nias: Penyidik Polda Kepri Periksa Saksi di Jakarta
Wawan Iriawan, juga menjelaskan bahwa laporan terkait pernyataan Condrat Sinaga yang diduga menghina suku Nias prosesnya telah dilimpahkan ke Polda Sumatra Utara.
"Telah dilimpahkan ke Polda Sumut, di bidang kriminal khusus cyber crime," sebut Wawan.
Menurut informasi, kata Wawan, Condrat Sinaga ini juga telah dilaporkan dibeberapa daerah lain di luar pulau Nias ini bahkan di Mabels Polri tentang kasus yang sama.
Baca Juga:
Temui Kapolres Nias, Sejumlah Tokoh Masyarakat Minta Condrat Sinaga segera Ditangkap!
"Laporan ini semua akan bergabung disana," jelas Wawan.
Wawan mengatakan jika pihaknya memohon dukungan dari seluruh masyarakat untuk membantu dan memahami tentang proses masalah ini.
"Yang namanya proses itu butuh waktu dan prosedur penanganannya. Saya sebagai Kapolres Nias menerima dan mengucapkan terimakasih atas tuntutan dari tokoh masyarakat atas perhatiannya terhadap pulau Nias ini," terangnya.
"Tentang adat yang ada di wilayah kepulauan Nias ini sangat dijunjung tinggi karena itu merupakan sesuatu yang harus kita hormati," pungkas Wawan.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah tokoh masyarakat Nias yang tergabung Forum Komunikasi Suku Ono Niha (Nias) datang ke Mapolres Nias. Kedatangan sejumlah tokoh ini langsung diterima oleh Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan, diruang kerjanya, Selasa (16/11/2021) siang.
Kedatangan para tokoh masyarakat Nias ini, meminta agar Kepolisian Republik Indonesia segera menangkap Condrat Sinaga serta menuntaskan kasus dugaan penghinaan terhadap suku Nias.
Mewakili para tokoh masyarakat Nias yang hadir pada saat itu, Damili R Gea, menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Nias atas perkenan menerima kedatangan mereka dalam rangka mempertanyakan tindak lanjut laporan masyarakat terhadap video viral Condrat Sinaga yang diduga telah menghina Suku Nias.
Dihadapan Kapolres Nias, Damili R. Gea, memperkenalkan para tokoh Masyarakat Nias yang ikut pada pertemuan itu yakni Orudugo Halawa (Tomas Nisel), Yasiduhu Gulo (Tomas Nias), Adieli Gulo (Tomas Nias Barat), Fona'aro Zendrato (Tomas Hiliduho Kab. Nias), Lestarman Gulo (Tokoh Pemuda Kota Gunungsitoli), Darwis Zendrato (Tomas Kab. Nias), Zemi Gulo, (mantan Sekda Kab. Nias Barat), Samson Halawa, (Tomas Kota Gunungsitoli), Luther Daeli (Tomas Nisbar), Pdt. Sm. Fatisokhi Gea, (Tomas Kota Gunungsitoli), Elikana Hia (Tomas Nisbar), Sudari Waruwu, (Tomas Nisbar) dan Yusadar Waruwu, (Advokat). [SZ]