Terkait kabar vaksinasi booster kedua, Syahril mengatakan hal itu hanya usulan atau masukan dari beberapa pihak seperti tenaga kesehatan.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih menampung usulan tersebut, dan belum langsung merealisasikan usulan tersebut.
Baca Juga:
PDHI Gorontalo Berikan Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan
"Masih ditampung, karena harus dibahas dengan ITAGI, dari kelompok ITAGI ini yang nantinya memberikan masukan kepada pemerintah untuk diusulkan menjadi program," ujar Syahril.
ITAGI sudah memberikan masukan, maka Kemenkes harus mendapatkan vaksin untuk vaksinasi booster kedua yang sudah direkomendasi oleh BPOM, untuk dapat dipakai sebagai vaksin keempat.
"Jadi masih dalam proses yang panjang, untuk itu kita saat ini fokus untuk meningkatkan cakupan vaksin booster atau vaksin ketiga dulu," lanjut dia.
Baca Juga:
Dinkes DKI Jakarta: Per 1 Januari 2024 Vaksinasi COVID-19 Berbayar
Kesulitan Peserta Vaksinasi Booster
Lantaran masih mengejar target vaksinasi booster 50 persen, Syahril mengakui bahwa pemerintah kesulitan mencari masyarakat yang mendaftarkan diri untuk vaksin booster.