Pesawat tempur milik Indonesia ini, T50 I Golden Eagle, dirancang oleh Korean Aerospace Industry bersama dengan Lockheet Martin pada akhir tahun 1990-an.
Indonesia membeli T-50 I pada tahun 2011 untuk menggantikan Hawk MK-53, yang setelahnya pada tahun 2015 resmi tidak dipergunakan lagi. Pesawat jenis ini mempunyai kecepatan maksimal 2.640 km/jam dan ketinggian maksimal 14.6 km.
Baca Juga:
OPM Ungkap Syarat Pembebasan Pilot Susi Air, Tidak Menyerang Pakai Bom
Untuk persenjataan, pesawat tempur jenis T50 I mampu mengangkut roket rudal dan bom. Total senjata yang bisa diangkut adalah 3,7 ton. Pesawat T-50 I milik AU ini ditempatkan di Skadron 15 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.
Seperti dilansir dari antara, beberapa waktu lalu tepatnya pada 18 Juli 2022 terjadi kecelakaan pesawat T-50 I di wilayah Blora, Jawa Tengah. Kecelakaan tersebut menyebabkan Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi meninggal. Hingga kini masih dalam proses investigasi penyebab kecelakaan tersebut.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
EMB-314/A-29 (Super Tucano)
Pesawat Tempur berjenis EMB-314 Super Tucano. Pesawat dengan penggerak baling-baling ini berhanggar di Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Daftar pesawat tempur milik Indonesia yang berikutnya adalah EMB-314. Selain pesawat jet, TNI AU juga menggunakan pesawat dengan alat penggerak berupa baling-baling.