WahanaNews-Nias | Kesehatan fisik bisa diperoleh ketika mengikuti anjuran baik, salah satunya berjalan selama 21 menit yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 30 persen.
Menurut laporan studi tahun 2017 di Harvard Health, jalan kaki merupakan aktivitas sederhana yang menyehatkan.
Baca Juga:
Tim Itwasda Polda Jambi Lakukan Pengawasan Operasi Lilin 2023 di Polresta Jambi
Laporan studi dilansir HuffPost, menunjukkan bahwa jalan kaki terbukti mengurangi risiko diabetes dan kanker, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta membuat Anda tetap tajam secara mental.
Ini berarti bahwa berjalan kaki adalah olahraga gratis, sederhana, dan enggak memerlukan peralatan yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
“Berjalan kaki secara konisten merupakan bentuk olahraga yang bagus untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskular, dan sering kali berkorelasi dengan kebiasaan serta perilaku sehat lainnya,” tegas Dr. Tamanna Singh, co-director pusat kardiologi olahraga di Cleveland Clinic.
Baca Juga:
Momen Natal, Dua Narapidana di Lapas Kelas IIB Jambi Mendapat Remisi
Meskipun berjalan tidak menghabiskan energi, tetapi manfaatnya sama seperti lari interval. Jalan kaki juga bisa dilakukan oleh segala usia dengan berbagai latar belakang riwayat kesehatan untuk lebih meningkatkan kesehatannya.
Ini berarti jalan kaki bermanfaat bagi siapapun. Termasuk orang yang memiliki risiko kardiovaskular atau tidak sama sekali.
Sementara bagi yang mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes atau obesitas dapat menggunakan jalan kaki untuk mencapai tujuan kesehatan dan mencegah stroke atau serangan jantung di masa depan, tambah Singh.